SIDOARJO – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo telah merancang masterplan pengembangan sarana dan prasarana hingga tahun 2026, dengan fokus pada sembilan layanan prioritas.
Langkah inovatif ini mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, yang menekankan pentingnya RSUD R.T. Notopuro menjadi rumah sakit rujukan utama di Jawa Timur dengan ciri khas yang kuat.
Pada Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja bertema “Optimalisasi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo Sebagai Rumah Sakit Kelas A” yang digelar di Hotel Double Three Surabaya, Sabtu (31/8/2024), Fenny menyampaikan pesan Plt. Bupati Sidoarjo bahwa pemerintah daerah mendukung penuh inovasi yang dilakukan RSUD, yang baru saja naik status menjadi tipe A.
“Kami berharap RSUD R.T. Notopuro terus berinovasi, menjadi pusat rujukan kesehatan terbaik, tidak hanya di Sidoarjo, tetapi juga di Jawa Timur,” ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas layanan medis, Fenny mendorong RSUD untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi rumah sakit lainnya di sekitarnya.
“RSUD R.T. Notopuro harus menjadi pusat unggulan, baik dalam layanan kesehatan maupun sebagai pusat pendidikan dan pelatihan (Diklat),” kata Fenny.
Fasilitas rumah transit untuk ibu hamil berisiko tinggi juga menjadi perhatian khusus. Menurut Fenny, rumah transit ini akan menjadi ciri khas RSUD dan diharapkan membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Sidoarjo.
Langkah tersebut sejalan dengan upaya Kabupaten Sidoarjo untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang telah mencapai 81,88 persen, dengan target peningkatan pada tahun 2026.
Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD R.T. Notopuro, dr. Harsono, menegaskan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan sebagai rumah sakit tipe A. “Standar pelayanan, kompetensi SDM, dan sarana prasarana harus terus ditingkatkan. Menjadi pusat pelatihan dan pendidikan juga akan menjadi nilai tambah untuk mencapai standar internasional pada tahun 2026,” katanya.
Plt. Direktur RSUD R.T. Notopuro, dr. Atok Irawan, menambahkan bahwa sejak peningkatan status menjadi tipe A, RSUD berkomitmen meningkatkan mutu layanan. “Masterplan pengembangan hingga 2026 difokuskan pada sembilan layanan prioritas, didukung fasilitas modern. Dengan akreditasi paripurna yang kami terima pada Juli 2024, kami semakin termotivasi untuk terus berinovasi dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian,” jelas Atok.
Dengan rencana yang matang, RSUD R.T. Notopuro siap menghadapi tantangan dan menjadi rumah sakit unggulan di Jawa Timur.
