SITUBONDO – RSUD Besuki pagi ini tampak berbeda dari biasanya. Aura semangat, warna-warni budaya, dan gaung perjuangan Raden Ajeng Kartini terasa begitu kuat ketika lebih dari 300 pegawai rumah sakit kompak mengenakan pakaian adat untuk memperingati Hari Kartini, Senin (21/4/2024).
Seluruh area rumah sakit mendadak berubah menjadi panggung mini perayaan budaya. Para pegawai wanita tampak anggun dengan berbagai model kebaya dari ujung rambut hingga kaki. Sementara para pria terlihat gagah dalam balutan baju adat dari berbagai penjuru Nusantara lengkap dengan motif batik yang menyiratkan keindahan dan jati diri bangsa.
“Ini bukan sekadar mengenakan busana adat, tapi juga bentuk penghormatan terhadap perjuangan Ibu Kartini dan simbol semangat perempuan Indonesia masa kini,” ujar Arifah Khanza, seorang perawat yang tampak anggun dalam balutan kebaya modern berwarna hijau zamrud.
Ia mengungkapkan bahwa Hari Kartini selalu menjadi momentum penting bagi para perempuan, terutama yang bekerja di sektor pelayanan publik seperti kesehatan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa berdiri sejajar, memberikan kontribusi, dan memimpin dengan empati,” tambahnya.
Tak hanya parade pakaian adat, peringatan ini juga diisi dengan sesi foto bersama, pembacaan kutipan inspiratif dari RA Kartini, hingga pesan kebangsaan dari jajaran pimpinan RSUD Besuki.
Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi simbol kuat komitmen rumah sakit dalam melestarikan semangat Kartini sekaligus merawat keberagaman budaya.
“Hari Kartini kami rayakan bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tapi juga menyalakan kembali semangat perubahan dan kolaborasi antarpegawai, agar nilai-nilai emansipasi terus hidup di ruang-ruang pelayanan kesehatan,” tegas dr. Imam.
Ia menambahkan, keberagaman yang ditampilkan hari ini merupakan representasi nilai inklusivitas yang menjadi pondasi kuat dalam membangun lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.
Peringatan Kartini di RSUD Besuki bukan hanya meriah, tapi juga penuh makna—sebuah perayaan yang menghidupkan kembali warisan semangat Kartini dalam bentuk yang lebih relevan dan inspiratif untuk masa kini.