SLEMAN — Sebuah rumah makan baru hadir lagi di wilayah Kabupaten Sleman. Mengusung konsep menyatu dengan alam bernuansa pertanian, rumah makan yang diberi nama Sajian Kembang Turi ini, menjadi salah satu tempat bersantap yang nyaman, karena rumah makan ini berada di lingkungan persawahan yang suasananya sangat infah dan nyaman.
Rumah makan yang baru diremikan pada Rabu (26/2/2025) ini berlokasi di Kawasan lereng merapi, tepatnya di wilayah padukuhan Donoasih, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi yang bisa dijangkau sekitar 10 menit dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Sleman.
Berada di pinggiran desa, bersantap di Sajian Kembang Turi akan disuguhi view berupa persawahan di sisi kanan dan kiri. Di bagian belakang, mengalir sungai kecil dengan air yang masih sangat jernih.
Apabila cuaca cerah, Gunung Merapi juga akan nampak nyata tanpa terhalang di sebelah utara.
Dengan bangunan utama berupa pendopo berukuran besar, maka saat bersantap tamu akan merasakan hembusan udara sejuk khas pedesaan di lereng Merapi. Parkirnya juga cukup luas, dengan beberapa bagian halaman ditata untuk kolam ikan.
“Joss tenan. Ini enak banget tempatnya,” celoteh seorang jurnalis yang berkesempatan hadir memenuhi undangan peresmian Sajian Kembang Turi.
Selly selaku manager mengungkapkan, rumah makan ini menyajikan deretan menu yang akrab di lidah masyarakat Jawa. Ada lebih dari 50 menu yang telah disiapkan. Namun menu-menu ini akan tersaji secara bergantian, supaya tidak membuat bosan tamu yang datang.
Di antara deretan menu, ada sebagian yang menjadi ciri khas makanan pedesaan. Di antaranya adalah sayur oseng genjer kecombrang dan aneka olahan berbahan dasar kembang turi, yang semakin jarang ditemui di rumah makan lainnya.
“Saya tadi nyoba. Sayur genjer dikasih kecombrang. Longko (langka-red) tapi enak dan unik,” kata Jadmo, jurnalis Sleman yang juga diundang untuk mencoba menu restoran ini.
Pengelola Sajian Kembang Turi, Bayu Widagdo menuturkan, rumah makan ini sejatinya adalah fasilitas tambahan yang dibangun belakangan. Jauh sebelumnya, ia bersama sejumlah kolega mencoba mengembangkan pertanian agribisnis di wilayah tersebut.
Pengembangan pertanian agribisnis, merupakan bagian dari upaya mendukung program Pemkab Sleman mendorong lahirnya petani-petani muda di wilayah yang dikenal berlahan subur di Jogja utara.

Program ini lahir, dilatarbelakangi oleh rendahnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian. Jumlah petani muda di sekitar Sleman khususnya dan di daerah lain secara umum, tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sementara petani senior semakin berkurang.
“Hal ini tentu menjadi perhatian bagi mereka yang peduli dengan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia,” ujar Bayu.
Menyadari permasalahan tersebut, Sajian Kembang Turi kemudian dibangun untuk melengkapi kawasan pertanian berbasis agri yang dikembangkan, untuk meningkatkan minat generasi muda dan anak-anak terhadap dunia pertanian.
Tak heran, maka rumah makan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung program pertanian agrisbisnis dan budaya agraris Jawa. Sebut saja misalnya greenhouse yang digunakan untuk pelatihan pertanian modern, memberikan pengalaman langsung bagi generasi muda tentang teknik bertani yang inovatif dan efisien.
Kemudian ada juga kolam perikanan untuk pembelajaran budidaya ikan serta area persawahan yang digunakan untuk menanam padi, memberikan edukasi tentang proses penanaman padi sebagai sumber makanan pokok masyarakat Indonesia.
“Kami juga punya kebun buah dan ladang, yang kami tanami aneka tanaman buah serta komoditi agribisnis semisal cabai,” lanjutnya.
Pengembangan Sajian Kembang Turi tidak hanya mengandalkan lahan sendiri, tetapi juga menjalin kolaborasi dengan para petani di sekitar kawasan. Kemitraan ini bertujuan untuk saling mendukung dan memajukan sektor pertanian di wilayah Turi dan sekitarnya.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang pertanian, Sajian Kembang Turi juga mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kembang Turi.
P4S ini menjadi wadah untuk pembelajaran, pelatihan, magang, dan pengembangan kegiatan on farm maupun off farm dari hulu hingga hilir bagi pelaku dan penggiat pertanian.
SDM yang ada di P4S Kembang Turi terdiri dari para petani yang memiliki kompetensi di bidang pertanian, khususnya hortikultura. Mereka telah mengikuti berbagai pelatihan dan menjadi narasumber di berbagai forum agribisnis
. “Kehadiran P4S Kembang Turi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian,” kata Bayu yang juga seorang jutrnalis tersebut. (Brd)