KOTA MALANG. portal-indonesia.com – Kepengurusan PSSI Kota Malang Periode 2022 – 2028 resmi dilantik, Waris Susanto resmi duduki Ketua PSSI Kota Malang menggantikan Haris Tofly. Rabu, (14/12/2022)
Prosesi pelantikan pengurus PSSI Kota Malang dilangsungkan di gedung Paripurna DPRD dan dilantik langsung oleh Walikota Malang Drs. H. Sutiaji.
Waris menyampaikan rasa syukurnya setelah resmi dilantik sebagai ketua PSSI Kota Malang Periode 2022-2028.
“Alhamdulillah pada hari ini saya sudah resmi menjabat sebagai ketua PSSI Kota Malang,” kata Waris usai pelantikan.
Sebagai langkah awal di bawah kepemimpinannya, Waris akan melakukan perbaikan dalam pengelolaan anggaran.
“Transparansi anggaran itu suatu kewajiban dan akan saya terapkan di organisasi yang saya pimpin ini,” ungkapnya.
Sebab menurut Waris, anggaran untuk PSSI Kota Malang tahun 2023 sudah dianggarkan. Oleh karenanya, Waris dalam waktu dekat ini akan mengumpulkan semua pengurus.
“Kembali saya tekankan untuk semua pengurus dan anggota untuk tidak macam – macam. Dalam waktu dekat semua pengurus akan saya kumpulkan, dan akan saya paparkan penggunaan dan pengelolaan anggaran dalam masa kepemimpinan saya,” tandasnya.
Terkait pengelolaan anggaran, Waris menekankan transparansi.
Selain itu Waris juga menargetkan PSSI Kota Malang menjadi yang terbaik.
” Selain transparansi saya juga menekankan dan menargetkan, dibawah kepemimpinan saya PSSI Kota Malang harus jadi yang terbaik,” tegas Waris
Dibawah kepemimpinannya, Waris mengatakan bahwa pihaknya akan lebih fokus dalam pembinaan sepakbola usia dini dan usia muda. “Pokoknya kita akan fokus di U-21 kebawah,” tambahnya.
Dan untuk menyaring talenta-talenta yang bagus, PSSI Kota Malang juga akan kembali menggelar kompetisi lokal. “Sehingga nantinya akan lahir pemain bola yang akan membawa nama harum Kota Malang,” harapnya.
Waris mengaku sebagai Kera Ngalam (Arek Malang) asli, akan menghidupkan kembali Persema dengan membentuk kerangka Tim yang nantinya akan dimasukkan ke Liga 3.
“Saya ingin Persema hidup dan berjaya lagi seperti era tahun 80 sampai awal 90 an,” pungkas Waris. (Junaedi)
