PURWOKERTO – Memasuki Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang Kesatu DPRD Kabupaten Banyumas Tahun 2025, dijalankan Abdullah Arif Budiman,S.E, anggota Komisi III DPRD Banyumas dengan menemui konstituennya.
“Acara reses saya agendakan tiga pertemuan dari pagi hingga malam di Aula Kelurahan Karangpucung, Purwokerto Selatan, Sabtu tanggal 1 Februari 2025,” terang wakil rakyat dari Fraksi PDN ini kepada Portal Indonesia.
Dimulai pada Sabtu (1/2) pukul 10.00 sampai 12.00 WIB, reses mengundang 70 pengurus Karang Taruna se-Kecamatan Purwokerto Selatan.
Di awal sambutannya, Abdullah Arif Budiman memperkenalkan dirinya sebagai anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang terpilih dari Dapil Banyumas 1 (Patikraja, Purwokerto Selatan, Purwokerto Utara, Purwokerto Barat dan Purwokerto Timur) dari Partai Demokrat
“Rumah saya di Jalan Patriot, ikut Kelurahan Karangpucung. Makanya saya biasa dipanggil Budi Patriot,” ungkapnya
Dihadapan para pengurus Karangtaruna, Budi menceritakan dirinya dulu pernah jadi pengurus Karangtaruna, bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Karangtaruna Kecamatan Purwokerto Selatan.
“Saya merasa Dejavu, karena lama aktif di Karangtaruna era 2000-2008, pernah menjadi Ketua Karangtaruna Kecamatan Purwokerto Selatan, dan pengurus kabupaten,” kenangnya
Acara dilanjutkan dengan pertanyaan. dan usulan dari peserta. Yang pertama Dinda Aryani dari Karangtaruna Kelurahan Tanjung yang menanyakan terkait usulan dari masyarakat yang belum dapat direalisasikan oleh pemerintah dikarenakan keterbatasan anggaran

Usulan kedua dari Narko, perwakilan Karangtaruna Purwokerto Kulon serta Syukur Undianto dari Karangklesem yang menanyakan anggaran untuk Karangtaruna di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.
“Apakah bisa dianggarkan untuk kegiatan Karangtaruna, karena setiap ada kegiatan selalu terbentur anggaran,’ kata Syukur.
Menjawab pertanyaan pertama, Budi menjelaskan bahwa, keluhan atau usulan yang belum tertampung bisa dilaksanakan di waktu berikutnya. Apakah dewan bisa nalangi? “Kalau dalam skala kecil bisa,” katanya.
Sedang terkait usulan anggaran untuk kegiatan Karangtaruna, Budi akan menampung usulan itu dan berkordinasi dengan pimpinan Karangtaruna Kabupaten.
Kemudian pada pertemuan dengan pengurus Ranting Pemuda Pancasila se-Kecamatan Purwokerto Selatan, Budi berharap pemerintah memberikan stimulan dan rangsangan kemandirian terdapat pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh OPD terkait
Usulan dari Ormas Pemuda Pancasila sendiri, berharap bisa mengikuti pelatihan pelatihan yg diselenggarakan oleh Dinas Dinas sebagai OPD dalam pemerintahan, sehingga membuka peluang bagi mereka untuk mempelajari lebih jauh tentang pelatihan wirausaha dan lainnya. Yang dalam tahapan berikutnya bisa meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan mereka.
Selain itu, PP Purwokerto Selatan juga meminta pemerintah bisa segera melakukan langkah langkah konkrit yang bisa mencegah banjir jika terjadi hujan lebat di wilayah Purwokerto Selatan.
Reses ketiga atau terakhir dihadiri Rois Syuriah NU Ranting Karangpucung Kyai Nurrohman, Ketua Tanfidziyah Kyai Rofiq Ahmad Sudiyono, Dansatkorcab Banser Kabupaten Banyumas Andri Widiyanto, Ketua GP Ansor Karangpucung Supriyatno, Ketua Ranting Fatayat, Ketua Muslimat, dan Ketua Takmir masjid NU se-Kelurahan Karangpucung.
Dalam diskusi yang dihadiri 120 orang tersebut, Budi Patriot menjawab beberapa pertanyaan. Diantaranya dari Masduki yang menanyakan kerusakan pada ruas Jalan Laskar Patriot yang belum di aspal ulang.
Kemudian Solikhin dari Takmir masjid Al Adn menyampaikan bahwa pembangunan masjid yang selama la tahun belum selesai. Panitia pembangunan masjid sendiri sudah menjakukan bantuan ke Baznas, namun hingga kini belum dikabulkan
Sedangkan dari Muslimat dan Fatayat meminta adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu alat hadroh dan sound system.
Dalam kesempatan ini, Abdullah Arif Budiman memberikan bantuan sejumlah dana kepada Ranting NU Karangpucung sebagai stimulan kegiatan.
Ketua Tandfidziyah Kyai Rofiq sangat berterima kasih atas bantuan tersebut dan berharap bilamana ada program sosial dari pemerintah, bisa memprioritaskan untuk warga NU yang masih berada di garis kemiskinan.
“Semoga silaturahmi dan kerjasama ini akan terus berlangsung kedepannya,” ujar Kyai Rofiq. (trs)