SLEMAN – Pada musim hujan ini banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman. Diantaranya adanya ancaman terjadinya berbagai bencana alam, serta ancaman berbagai permasalahan yang terjadi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Sleman Hery Dwi Kuryanto dalam amanatnya ketika memimpin upacara pembukaan latihan gabungan (latgab) dan apel siaga Palang Merah Indonesia PMI Kabupaten Sleman di bumi perkemahan Asran Edu Park Sleman, Minggu (15/12/2024).
Menurut Hery, pada musim hujan ini, Sleman rawan terjadai berbagai bencana. Diantaranya bencana angin kencang, banjir dan erupsi Merapi.
Kemudian pada libur Natal dan Tahun baru mendatang, di Sleman juga rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Untuk meminimalisir terjafinya korban bencana, baik korban bencana alam maupun kemungkinan terjadinya banyak kecelakaan lalu lintas, maka para relawan PMI Slemna harus menimngkatkan kewaspadaanya.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka latihan penanggulangan dan pengurangan resiko kebencanaan ini harus dilakukan dengan serius, sehingga bisa menjadi relawan yang tangg8uh dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi.
Selain itu, Hery juga berpesan agar para relawan PMI Sleman harus menjaga kesehatan , menjaga kekompakan dan kebersamaan terhadap sesama relawan, sehingga sewaktu-waktu di Sleman terjadi bencana alam para relawan PMI Sleman bisa dengan cepat dan tangguh dalam menjalankan tugas mengurangi resiko kebencanaan dan menolong korban.
Latgab ini diikuti oleh sekitar 200 relawan PMI yang terdiri dari para anggota korp Sukarelawan (KSR) Tenaga Sukarelawan (KSR) dan Palang Merah Remaja (PMR) PMI Kabupoaten Sleman.
Materi pelatihan meliputi pertolongan pertama kasus trauma dan medis Serta pertolongan pertama Bantuan Hidup Dasar (BHD) berupa latihan pemberia napas buatan bagi korban. (Brd)
.