PONOROGO – Polisi melakukan rekontruksi atas dua tersangka AMF (18) dan (IH) yang melakukan penganiayaan santri AM (17) hingga tewas di Pondok Pesantren Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikholas Bagas Yudi mengatakan, rekontruksi ini kurang lebih hampir sama dengan yang kemarin (pra rekontruksi).
“Dimana ada sebanyak 50 adegan diperagakan pelaku saat melakukan penganiayaan terhadap santri tewas asal Palembang, Sumatra Selatan tersebut,” jelasnya, Rabu (14/9/2022) sore.
Rekontruksi dilakukan mulai di ruang lantai 3 ankurperkap yang menjadi lokasi penganiayaan. Hingga proses pelaku membawa jenazah membawa becak di RS Yasyfin Ponpes Gontor.
“Dimana ada fakta baru, jika saat membawa jenazah korban (AM) itu dilakukan oleh 4 orang, yakni dua pelaku dan dua orang yang juga merupakan korban (penganiayaan),” bebernya.
Sedangkan saat pra rekontruksi kemarin hanya 3 orang, jadi ada perbedaan dari sebelumnya. Rekontruksi ini dilakukan untuk memenuhi tahapan sebelum naik ke persidangan.
“Proses rekontruksi berlangsung kurang lebih 2 jam. Kita menghadirkan jaksa penuntut umum (JPU). Pun, rekontruksi dilakukan secara terbuka termasuk pihak Ponpes Gontor juga kooperatif,” tandasnya.
