PURWOREJO – Mantan Kepala Desa Ketangi, Ambyah Panggung Sutanto, membongkar jalan rabat beton di desanya, tepatnya di RT 01 RW 02 Desa Ketangi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (21/08/2023).
Hal tersebut dilakukan oleh Kid Hamzah panggilan akrabnya lantaran dirinya mengklaim bahwa dana pribadinya ikut digunakan dalam pembangunan fisik saat dirinya menjabat sebagai Kades Ketangi di tahun 2016-2017 lalu.
Usai melakukan pembongkaran, mantan Kepala Desa Ketangi, Ambyah Panggung Sutanto atau Kid Hamzah mengatakan, bahwa pembongkaran tersebut dilakukannya karena hasil audit dari BPKP tahun 2016-2017 yang tidak menyebutkan nilai fisik bangunan salah satunya rabat beton dan tempat lainnya masih banyak.
“Sebetulnya saya membongkar ini sayang sekali namun karena ada hak saya di sini yang tidak diberikan berdasarkan rekomendasi BPKP. Kami juga sempat matur camat Purwodadi kemudian dimediasi dengan memanggil biro hukum, Dinpermades dan Inspektorat, koramil serta pihak kepolisian,” kata Kid Hamzah.
Diceritakan oleh Kid Hamzah, bahwa setelah adanya mediasi tersebut kemudian Camat Purwodadi berkirim surat ke Setda karena memang sudah ranah Bupati.
“Setda katanya permasalahan ini mau diteruskan ke Inspektorat, setelah cukup lama saya menunggu dan bersabar ternyata tidak ada niat baik untuk perduli terhadap permasalahan di desa ini. Ya terpaksa saya bongkar sendirian, mungkin kapan kita akan gunakan alat berat untuk pembongkaran lagi,” terangnya.
Lebih lanjut, Kid Hamzah mengungkapkan, untuk tempat lain nanti juga akan dibongkarnya kalau memang tidak ada tindak lanjut dari pihak-pihak terkait.
“Kalau masyarakat mau protes silahkan datang ke Pemdes Ketangi, kita berembug kalaupun mau dihitung ulang. Rencana nanti yang mau kita bongkar ada drainase, gorong-gorong dan teras gedung PAUD,” ungkapnya.
“Sebenarnya semua bangunan ini dahulu dibangun dengan perencanaan Dana Desa (DD). Namun saat audit BPKP lokasi ini tidak disentuh sama sekali, jadi intinya ini kan tidak dihitung jadi milik saya,” tegas Ambyah dengan nada kesal.
Kid Hamzah menambahkan, bahwa selama ini tidak ada yang bisa diharapkan dari Pemdes Ketangi, seharusnya Pemdes itu konsultasi ke Bupati sebagai atasan mereka.
“Saya kasihan sama masyarakat selama ini menikmati sesuatu yang bukan haknya, makanya saya bongkar. Bahkan selama ini Pemdes Ketangi selalu cuci tangan dalam setiap permasalahan karena saya tahu sebenarnya banyak sekali permasalahan di Desa Ketangi dan ada dugaan korupsi,” bebernya.
“Saya sebenarnya sudah berulangkali kali bersurat ke Pemdes namun tidak pernah ada jawaban terakhir juga ke camat namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut yang jelas dari pihak-pihak terkait,” pungkasnya.