PROBOLINGGO – Puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279 berlangsung meriah dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dalam ruwatan agung dan sedekah bumi, yang digelar di Alun-Alun Kota Kraksaan pada Sabtu malam (9/4/2025). Ribuan warga tampak antusias menyaksikan prosesi yang sarat makna tersebut.
Tumpukan buah segar, sayur mayur, dan makanan tradisional disusun menyerupai gunung dan diarak dengan iringan gamelan, menciptakan suasana mistis yang penuh hikmat, sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan hasil bumi.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Gus Haris, yang kemudian diserahkan kepada tokoh lintas agama sebagai simbol toleransi dan kebhinekaan. Selain itu, warga juga disuguhkan Tari Banjaran Joyolelono yang mengangkat kisah Kiai Djojolelono, Bupati pertama Probolinggo.
Dalam sambutannya, Gus Haris menekankan bahwa tradisi tersebut lebih dari sekedar seremonial, tetapi mencerminkan jati diri masyarakat Probolinggo sebagai bentuk syukur dan kebersamaan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai pusat budaya dan destinasi wisata.
“Kami akan melakukan penataan ulang Alun-Alun kota seperti Malioboro, serta membangun ruang-ruang seni sebagai pusat kreativitas masyarakat,” ungkap Gus Haris. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mempercantik kota, sehingga Probolinggo bisa menjadi kota yang bersih dan indah.