Portal DIY

Puluhan Pelatih Atlet KONI Sleman Ikuti Seminar IPTEKOR

62
×

Puluhan Pelatih Atlet KONI Sleman Ikuti Seminar IPTEKOR

Sebarkan artikel ini
Puluhan Pelatih Atlet KONI Sleman Ikuti Seminar IPTEKOR
DR OR Mansur MS saat memberikan materi dalan seminar IPTEKOR (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Untuk meningkatkan kemampuan para pelatih olahraga dalam melatih atlit binaanya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman selenggarakan seminar olargara Teknologi Terapan Olahraga Berprestasi.

Seminar berlangsung di ruang pertemuan lantai III Pemkab Sleman Sabtu sore (16/9/2023) diikuti oleh puluhan pelatih utusan dari 46 cabang olah raga anggota KONI Kabupaten Sleman.

Scroll kebawah untuk lihat konten

Seminar sehari tersebut mendatangkan seorang pembicara, pakar olahraga DR OR Mansur MS yang membahas tentang peran teknologi pengembangan Prestasi Olahraga.

Dalam paparannya, Mansur yang juga mantan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta tersebut menuturkan, untuk dapat mencetak atlet berkualitas, pelatih dalam melatih atletnya harus serius.

Selain itu, dalam melatih atlet juga harus menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat.

Puluhan Pelatih Atlet KONI Sleman Ikuti Seminar IPTEKOR
Wakil Ketua Umum KONI Sleman, Sukiman Hadi Wijaya (Brd/Portal Indonesia)

Karena perkembangan teknologi juga mengalami perkembangan, maka seorang pelatih olahraga dalam melatih atletnya juga harus mengikuti perkembangan Imu pengetahuan teknologoi olahraga.

Melatih atlet jangan hafalan, tapi harus menggunakan ilmu. Ilmu yang didapat jangan dihafalkan, tapi harus diterapkan, hingga ilmu yang diberikan kepada atlet binaanya bisa memberi manfaat bagi atlet yang dilatih,” pesan mansur yang juga manta pemain voli tim nasiomnal Indonesia tersebut.

Selain itu, sebagai pelatih atlet juga harus membentuk karakter atlet binaanya. Diantaranya dengan menanamkan semangat berlatih, sehingga atlet ketika mau bertanding tidak memikirkan bonus yang akan didapat.

“Dalam pertandingan olahraga, bonus melekat pada prestasi. Karenanya, dalam memotivasi atlet, jangan dirangsang dengan bonus yang didapat pemenang, tetapi atlet harus dimotovasi untuk semangat dalam berlatif, sehingga dalam bertanding bisa meraih prestasi. Dengan demikian tanpa dipikir bonus juga datang,” tegas mansur.

Bagi seseorang yang menduduki jabatan suatu pengurus cabang olahraga, pesan mansur juga jangan maain-main. Tetapi juga harus memberi semangat bagi pelatih dan atlet binaanya, sehingga bisa menghasilkan atlet- atlet berkualitas.

“Keseriusan pengurus cabang olahraga bisa diukur dari sikap pengurus bersangkutan. Pengurus yang bertanggung jawab, jika atlet binaanya dalama bertanding tidak meraih medali harus merasa sakit. Dengan demikian messthi terus smencari obat dengan cara terus memacu para atlitnya sehingga jika bertanding lagi bisa meraih medali” tegasnya.

Puluhan Pelatih Atlet KONI Sleman Ikuti Seminar IPTEKOR
Peserta seminar Iptekor (Brd)

Sementara itu, wakli ketua umum KONI Kabupaten Sleman Sukiman Hadi Wijaya mengatakan, seminar teknologi terapan olahraga berprestasi ini, diikuti oleh 92 pelatih dari 46 cabang olahara anggota KONI Kabupaten Sleman.

Tujuannya antara lain untuk memotifasi serta meningkatkan ilmu pengetahuan para pelatih untuk dapat melatih atlitnya dengan baik dan benar.

Karena itu, Sukiman meminta kepada para peserta pelatihan harus mengikuti seminar ini dengan sunggung-sungguh, sehingga ilmu yang didapat bisa diterapkan dengan baik, yang akhirnya semua pelatih atlet KONI Sleman bisa mencetak atlet-atlet berklualitas.

“Porda ke XVII yang akan digelar di Gunungkidul tahun 2025 mendatang, KONI Sleman manargetkan juara umum lagi. Karenanya sejak sekarang para pelatih dan atlet Sleman harus sudah mempersiapkan diri untuk bisa meraih target tersebut,” tegasnya. (Brd)

error: