KesehatanPortal DIY

Puas dengan Intensif Covid, IDI : Terima Kasih Pak Airlangga

13
×

Puas dengan Intensif Covid, IDI : Terima Kasih Pak Airlangga

Sebarkan artikel ini
Puas dengan Intensif Covid, IDI : Terima Kasih Pak Airlangga
Dr. Adib Khumaidi, SpOT (Ist)

YOGYAKARTA –  Ketua Umum PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia) Dr dr Adib Khumaidi SpOT, menyampaikan terima kasih atas insentif Covid-19 yang diberikan  Pemerintah Indonesia. “Kami mengapresiasi perhatian dan dukungan pemerintah pada tenaga medis yang sudah berjuang selama 2 tahun ini. Terima kasih Pak Menko Airlangga!” ujar Adib Khumaidi, baru-baru ini.

Diakui kesuksesan penanganan pandemi Covid tentu tidak lepas dari peran pemerintah. Baik itu pemerintah pusat melalui KPC-PEN yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, maupun pemerintah daerah dan garda terdepan yakni tenaga medis.

Seperti diketahui pandemi Covid telah lebih dari dua tahun melanda seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Hingga akhir 2021 lebih dari 83 % insentif tenaga kesehatan seluruh Indonesia telah disalurkan dari total anggaran insentif tenaga kesehatan sebesar Rp 9,8 triliun. Insentif ini  masih dilanjutkan pada  2022 dengan anggaran total Rp 12 triliun.

Atas kerja keras dalam penanganan pandemi covid-19, pemerintah menyampaikan terima kasih kepada para tenaga medis. Salah satunya dengan memperpanjang waktu insentif pajak terhadap barang untuk penanganan pandemi covid dan pajak penghasilan atau PPh bagi tenaga kesehatan hingga 30 Juni 2022.

Situs resmi www.nakes.laporcovid19.org melansir sepanjang pandemi covid-19 jumlah tenaga kesehatan Indonesia yang gugur melawan covid-19 ialah sejumlah total 2.087 tenaga kesehatan. Ini meliputi 751 orang dokter, 670 orang perawat, 398 bidan,  disusul tenaga kesehatan lainnya.

Data dari Satgas Covid-19 yang dilansir situs www.covid19.go.id per-tanggal 15 Mei 2022 mencatatkan selama pandemi melanda negeri ini sejak Maret 2020, jumlah kasus Covid-19 dikonfirmasi sebanyak 6.050.776 kasus positif dengan 5.889.534 kasus sembuh. Jumlah kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan yakni 4.784 kasus aktif dengan total meninggal dunia sebesar 156.458 kasus.

Data yang juga cukup membuat lega, kata Adib Khumaidi ialah capaian target vaksinasi nasional yang kini telah mencapai 199.604.493 dosis vaksin ke-1, 166.252.348 dosis vaksin ke-2 dan untuk vaksin booster atau vaksin ke-3 telah mencapai 42.666.345 dosis vaksin dari target sasaran vaksinasi nasional yakni 208.265.720 dosis vaksin.

Keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi tercermin dari data konfirmasi kasus covid-19 yang terus menurun. Namun demikian pemerintah maupun tenaga medis tetap meminta masyarakat  menjalankan protokol kesehatan dan melakukan booster vaksin agar kasus covid-19 di Indonesia terus terkendali. (*/bams)