SITUBONDO – Proyek Pembangunan Penertiban Izin Pengoprasian Pelabuhan Pengumpan Lokal dari Silpa BK Provinsi Jawa Timur yang berlokasi dusun gudang desa pesisir Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo Jawa Timur yang dikerjakan CV. BATU ALAM dengan Nilai Kontrak : Rp. 183.891.209.47 diduga dikerjakan tanpa pedoman Juklak dan Juknis.
Pasalnya, Tim Investigasi LBH CAKRA turun dilapangan banyak menemukan kejanggalan dan tidak sesuai Spetek dan papan informasi proyek tidak ada dilokasi Kegiatan dan Papan informasi tersebut ada di salah satu kantor Pelabuhan.
Nofika Rahman panggilan kerennya Opek mengatakan “Proyek di pelabuhan Besuki yang menelan dana ratusan juta tersebut sangat disayangkan tidak mengikuti petunjuk juklak dan juknis kegiatan’, Senin, (06/12/2021)
Lucunya lagi, papan Informasi tidak dipajang di Lokasi Kegiatan malah disembunyikan di salah satu kantor Pelabuhan, tegas Opek
Dengan tidak berpedoman pada Juklak dan juknis maka kegiatan itu tidak sesuai baik spektek maupun yang gambar perencanaannya, maka Kualitas bangunannya tidak akan kokoh dan tidak akan sesuai harapan. imbuhnya
Bak spesi tidak digunakan dan K 3 tidak dipakai, kami menilai pengerjaan Kegiatan ini asal-asalan dan menjadi bancakan untuk mencari untung yang banyak serta mengabaikan kualitas bangunan.
Kepala tukang ji Ahmat saat ditemui dilapangan mengatakan bahwa proyek tersebut sudah sesuai dan Terkait K3 dan bak spesi kepala tukang tidak faham, “ Proyek ini sudah sesuai dan K3 dan bak Spesi saya tidak mengerti” tuturnya
