Portal DIY

Prospek Cuaca di Wilayah DIY 2-4 Januari 2025

Portal Indonesia
187
×

Prospek Cuaca di Wilayah DIY 2-4 Januari 2025

Sebarkan artikel ini

 

YOGYAKARTA –  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca di wilayah D.I. Yogyakarta periode tanggal 2 – Januar  4 Januari 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengimbau
masyarakat  DIY waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan tersebut yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Prospek cuaca tiga harian di wilayah DIY menunjukkan bahwa pada 2 Januari 2025  diprediksi bakal turun hujan sedang hingga lebat. Untuk itu diminta mewaspadai potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang tersebut. Antara lain di Kota Yogyakarta, Sleman , Kulon Progo, Bantul bagian utara serta Gunungkidul bagian utara dan tengah.

Sedangkan pada 3 Januari 2025 hendaknya waspada potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman , Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara dan Gunungkidul bagian utara.

Untuk 4 Januari 2025 waspada potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi terdapat bibit siklon 94S di Samudra Hindia sebelah Selatan Jawa, membentuk wilayah pertemuan angin (konvergensi) di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah DIY.

Profil vertikal terkini kelembaban udara wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 3.0 km (level 850 – 700 mb) yang cukup basah sebesar 70 – 95 %, sehingga berpotensi terjadi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY.

Baca Juga:
Komarudin Watubun Gembleng Kader PDI-P Yogyakarta

Hangatnya suhu permukaan air laut di sekitar perairan Jawa menunjukkan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan. (bams)