SIDOARJO — Polsek Tulangan, jajaran Polresta Sidoarjo, Polda Jawa Timur, meluncurkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan memanfaatkan lahan kosong berukuran 10×10 meter sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto melalui gerakan Asta Cita.
Program tersebut digagas oleh Kapolsek Tulangan, AKP Abdul Kholil, SH, sebagai bentuk nyata kepedulian Polri dalam menghadapi tantangan krisis pangan. Lahan yang berada di samping kantor Polsek kini ditanami beragam tanaman sayur, tanaman obat keluarga (TOGA), buah-buahan lokal, serta kolam budidaya ikan lele.
“Melalui gerakan Polisi Cintai Petani, kami ingin menunjukkan bahwa dengan niat dan pengelolaan yang baik, lahan sempit pun bisa memberi manfaat besar,” ujar AKP Abdul Kholil.
Jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain tomat, terong, sawi, brokoli, kangkung, dan ketela rambat. Sementara tanaman TOGA mencakup jahe, kunyit, sereh, kunci, dan sirih. Beberapa pohon buah lokal seperti mangga, pisang, nangka, srikaya, dan rukem juga menghiasi kebun tersebut.
Selain itu, kolam sederhana untuk budidaya ikan lele turut dibangun guna menyediakan sumber protein murah bagi anggota Polsek dan masyarakat sekitar.
“Program ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian sosial kepada warga, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok,” tambahnya.
Program ini melibatkan seluruh personel Polsek serta ibu-ibu Bhayangkari yang aktif membantu dalam penanaman dan pemeliharaan kebun untuk mewujudkan Swasembada Pangan.
Kapolsek menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari arahan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, yang mendorong agar Polri terus menjadi institusi yang adaptif, solutif, dan dekat dengan masyarakat.
Ke depan, Polsek Tulangan berencana menggandeng kelompok tani dan instansi terkait untuk memperluas program, termasuk melalui penyuluhan dan pelatihan pertanian bagi masyarakat.
