LAHAT – Pelaku pembunuhan Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah, anggota Sat Res Narkoba Polres Lahat yang gugur saat menjalankan tugas, dikenakan pasal-pasal berat oleh Sat Reskrim Polres Lahat. Pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, Pasal 351 KUHP terkait Penganiayaan Berat, serta Pasal 213 KUHP mengenai Perlawanan terhadap Petugas.
Kapolres Lahat, AKBP G. Parlasro Sinaga, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berkompromi dalam menegakkan hukum terhadap kasus ini. “Tindakan pelaku yang menyebabkan gugurnya petugas kami adalah kejahatan serius. Pelaku akan menghadapi ancaman hukuman maksimal sesuai dengan pasal yang diterapkan,” ujarnya tegas, Jumat (24/1/2025).
Dalam penyelidikan intensif, pihak kepolisian mengungkap bahwa pembunuhan tersebut diduga telah direncanakan sebelumnya. Tak hanya itu, pelaku juga melakukan perlawanan terhadap petugas, yang mengakibatkan dua anggota lainnya mengalami luka berat dan masih dirawat intensif di RS Besemah, Pagar Alam.
Kapolres menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan kejaksaan untuk memastikan proses hukum berjalan lancar. “Kami akan memastikan semua langkah hukum dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur, agar keadilan bagi Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah serta keluarganya bisa terwujud,” kata Kapolres.
Kasus ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi petugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kapolres Lahat mengimbau masyarakat untuk terus mendukung aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas mereka.
“Kami berharap masyarakat dapat menghormati dan melindungi petugas yang bertugas demi keamanan bersama,” tutup Kapolres.
Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, S.H., turut menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah. Ia menyebut almarhum sebagai sosok berdedikasi tinggi yang patut menjadi teladan.
