Portal Jatim

Polisi Situbondo Bongkar Sindikat Curanmor, 9 Tersangka Ditangkap dan 7 Motor Disita

Redaksi
×

Polisi Situbondo Bongkar Sindikat Curanmor, 9 Tersangka Ditangkap dan 7 Motor Disita

Sebarkan artikel ini

SITUBONDO – Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, berhasil membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang beraksi di sejumlah titik strategis dalam kota. Sebanyak 9 tersangka termasuk penadah diamankan, bersama 7 unit motor dan berbagai alat kejahatan sebagai barang bukti.

Konferensi pers tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., pada Senin (16/6/2025), yang menyatakan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja intensif jajaran kepolisian di dua lokasi berbeda.

Kapolres menjelaskan bahwa lokasi pertama berada di wilayah Kecamatan Banyuglugur, yang berhasil diungkap pada 20 Mei 2025, dengan dua tersangka, yakni SG (25) dan ES (40), keduanya warga Probolinggo dan diketahui merupakan residivis kasus serupa.

Pengungkapan berikutnya terjadi di kawasan alun-alun Situbondo pada 9 Juni 2025, yang mengarah pada penangkapan dua pelaku utama, yaitu SL (47) asal Probolinggo dan RA (37) asal Situbondo. Selain itu, lima penadah juga turut diamankan: SA (55), SO (35), HR (41), MM (55) dari Probolinggo, serta SH (33) dari Lumajang.

Dari operasi ini, polisi menyita enam sepeda motor, senjata tajam jenis celurit, ketapel, gagang dan mata kunci T, linggis, serta tiga unit ponsel. Barang-barang tersebut diyakini digunakan untuk melancarkan aksi mereka.

Kapolres menambahkan bahwa pelaku juga sempat beraksi di depan Pendopo Aryo, sekitar Taman Bunga Timur, Dusun Pecinan Desa Besuki, Taman Rumput alun-alun, air mancur depan Pendopo Bupati Situbondo, hingga wilayah Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih.

“Senjata tajam dan ketapel ini digunakan pelaku untuk berjaga-jaga saat aksinya kepergok warga, seperti dilakukan oleh tersangka di TKP Banyuglugur yang mengeluarkan celurit dan ketapel saat kepergok warga, hingga akhirnya tersangka berhasil diamankan,” ungkap AKBP Rezi.

Baca Juga:
Polres Situbondo Segarkan Jajaran, Ini Daftar Pejabat yang Dimutasi

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa motif utama para pelaku adalah ekonomi, namun antara TKP pertama dan kedua tidak ditemukan adanya koneksi jaringan.

“Motifnya untuk saat ini semuanya karena faktor ekonomi, namun pelaku di TKP pertama dan kedua bukan satu jaringan,” jelasnya.

Menutup konferensi, Kapolres Rezi mengimbau masyarakat Situbondo agar meningkatkan kewaspadaan, serta berperan aktif menjaga keamanan lingkungan dan kendaraan pribadi, dengan cara memasang kunci pengaman tambahan saat memarkir kendaraan di rumah maupun tempat umum.

“Kami sampaikan imbauan tersebut karena jumlah personil kepolisian yang patroli jelas tidak sebanding dengan luasan daerah dan jumlah penduduk, oleh karena itu dukungan masyarakat Kabupaten Situbondo sangat penting untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan, menjaga barang-barang berharga kita masing-masing, sehingga peluang orang berniat maupun bertindak kriminal bisa dicegah,” tutupnya.