SIDOARJO — Suasana ceria menyelimuti SD Negeri Gebang II di Kampung Pucu’an, Kelurahan Gebang, Kecamatan Kota Sidoarjo, Sabtu (2/11/2024).
Para siswa dari kelas I hingga kelas VI berlarian menyambut kedatangan anggota polisi dan TNI yang hadir membagikan makan siang gratis penuh gizi.
Senyum dan tawa bocah-bocah ini tak bisa disembunyikan saat menerima paket makanan bergizi yang berisi nasi, ikan, ayam, telur, sayuran, buah, dan segelas susu. Begitu diterima, mereka pun langsung menyantap makanannya bersama di ruang kelas, membuat momen makan siang ini menjadi penuh kehangatan.
SD Negeri Gebang II terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Sidoarjo, di mana akses tercepatnya hanya bisa ditempuh lewat jalur sungai dengan perahu selama 1,5 jam.
Meski letaknya terpencil, perhatian polisi dan TNI berhasil membawa sukacita bagi para siswa yang jarang mendapat kesempatan seperti ini.
Kapolsek Kota Sidoarjo, AKP Ega Prayudi, menuturkan bahwa pembagian makan siang bergizi ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak di daerah terpencil. “Makanan yang kami berikan telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak, mengikuti standar empat sehat lima sempurna,” jelasnya.
“Selain memberi asupan gizi yang sehat, ini juga sebagai bentuk dukungan agar mereka bisa belajar dengan lebih semangat,” imbuh Ega.
AKP Ega juga mengapresiasi semangat belajar yang luar biasa dari siswa-siswi SD Negeri Gebang II. Meski tinggal di daerah terpencil, anak-anak ini tetap bersemangat mengejar cita-cita. “Mereka bahkan memiliki cita-cita tinggi dan sangat ingin maju,” tambahnya.
Danramil Kota Sidoarjo, Kapten Kamsuri, turut menyampaikan harapannya atas kolaborasi ini. “Kami ingin menguatkan ikatan sosial antara TNI, polisi, dan masyarakat.
Ini adalah bentuk upaya kami membangun generasi muda yang sehat dan berkualitas,” ujarnya. “Semangat belajar anak-anak di sini patut diapresiasi.”
Di tengah kebahagiaan itu, seorang siswa kelas V bernama Sa’fullah menyampaikan rasa terima kasihnya. Bocah yang bercita-cita menjadi polisi ini merasa senang dan bangga diperhatikan oleh polisi dan TNI. “Saya dan teman-teman sangat senang, meskipun sekolah kami jauh, tapi kami masih diperhatikan,” kata Sa’fullah.
Ia pun berharap suatu saat dapat memperoleh bantuan kebutuhan sekolah, mengingat keterbatasan akses di wilayahnya. “Saya ingin bantuan alat-alat sekolah, karena saya tidak mampu membelinya,” tandasnya dengan harapan besar.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa anak-anak di pelosok tetap memiliki hak untuk mendapatkan perhatian dan kesempatan yang sama dalam pendidikan. Semoga upaya ini bisa terus berlanjut demi masa depan cerah anak-anak negeri.
