PALEMBANG — Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rakernis Korsabhara Baharkam Polri 2022 di Aula lantai 7 Mapolda Sumsel, Rabu (13/4).
Kegiatan ini secara langsung dibuka oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH dan di hadiri beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda dan Polrestabes dan Polres jajaran.
Irjen Pol Toni mengatakan, bahwa tema dari Rakernis ini Mengefektifkan tugas prefekif dalam pencegahan Ditsamata dan Ditpamobvit dalam program Polri yang Presisi, untuk mengamankan program Prioritas nasional dengan mewujudkan kamtibmas yang kondusif dalam mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural menuju Indonesia maju.
Dari tema tersebut, ia mengungkapkan bahwa secara garis besar Polri dibagi menjadi dua dalam kegiatan aktifitas kepolisian. “Kita terbagi menjadi dua kegiatan aktifitas yakni polisi yang berseragam dan polisi yang tidak berseragam, ” ujarnya.
Apalagi fungsi Kepolisian tentunya semua peserta dalam kegiatan ini memahaminya mengenai tugas pokok. “Pasti semuanya tahu dan memahami tugas pokok kita sebagai aparat kepolisian,” katanya.
Seperti contoh kegiatan patroli tidak hanya sekedar patroli saja tapi tujuannya adalah kehadiran pihak kepolisian sebagai bentuk pencegahan terhadap para pelaku kejahatan.
“Kita menilai setiap pelaku kejahatan memiliki niat dan kesempatan, tapi kalau ada niat dan tidak ada kesempatan karena adanya anggota kita yang hadir untuk pencegahan dengan melakukan patroli. Maka tidak ada tindak kejahatan,” ungkapnya.
Selain itu juga perlu dilakukan evaluasi hingga masukan sehingga menjadi terarah, dan pontesi dari kuantitas kejahatan akan kecil. “Evaluasi sangat kita butuhkan dalam melakukan tugas seperti halnya patroli harus dilakukan evaluasi agar pelaksanaan waktunya tepat sarana dan menyentuh daerah yang rawan kejahatan,” bebernya.
Sehingga anggota yang berseragam tidak akan membuka ruang bagi kejahatan. Selain itu juga objek vital perlu dilakukan dengan benar dan baik serta berkontribusi terhadap pendapatan negara.
“Untuk mendukung pengamanan objek vital kita perlu melakukan dengan benar dan baik serta hal yang dilakukan dalam pengamanan objek vital dengan langkah dukungan stakeholder hingga dukungan CSR yang bisa membantu meningkatkan kinerja,” paparnya.
Sehingga hal sekecil apapun bisa di deteksi seperti mobil yang mencurigakan dengan menggunakan teknologi akan muncul data kendaraan tersebut dengan menggunakan plat kendaraan.
“Akan muncul di layar data mengenai kendaraan itu tapi secara fisik mobil itu berbeda dengan data yang di terima, sehingga anggota kita yang berseragam harus waspada dengan kendaraan itu,” tambahnya.
Sehingga ia berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini agar lebih baik lagi. “Manfaatkan kegiatan yang diadakan ini, sehingga kita berharap para peserta mendapatkan wawasan yang lebih baik lagi,” tutupnya. (Hadi ST)
