PASURUAN – Sebanyak kurang lebih 1.600 pelari bertaraf Internasional dari 22 Negara, turut memeriahkan event lari tahunan bertajuk Bromo Marathon 2024 di Plataran Bromo, tepatnya Desa Ngadiwono, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/9).
Acara rutin tahunan yang diselenggarakan ke-11 kalinya tersebut, dihadiri dan diberangkatkan langsung oleh Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto. Tak khayal, di Plataran Bromo itu tampak dipadati ribuan peserta lari baik pelari lokal maupun pelari dari beberapa negara yang hadir.
Dalam momen tersebut, Pj. Bupati Pasuruan mengaku senang mengingat para peserta lari yang ikut dalam event tahunan itu cenderung lebih banyak dan meningkat dibanding sebelumnya.
“Sayang sekali kalau tidak dikuatkan agenda tahunan. Apalagi pada tahun ini jumlah pesertanya meningkat, dan untuk kategorinya juga semakin banyak dari pada tahun lalu,” ujar Andiryanto.
Disisi lain, Andriyanto juga menuturkan dengan diselenggarakannya kegiatan semacam itu secara tidak langsung dapat membantu dalam mempromosikan wisata terutama yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Sehingga ia berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tidak lain adalah demi mendongkrak adanya destinasi wisata Bromo itu sendiri.
“Kami berharap pemerintah Provinsi Jawa Timur juga ikut mendukung event ini. Kolaborasi yang kuat akan semakin mengoptimalkan dampak positif dari Bromo Marathon, terutama dalam mempromosikan destinasi wisata Bromo,” harapannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Gede Ariawan dan Boris Mihaljevic selaku pihak General Manager Plataran Bromo, dimana giat tersebut merupakan bentuk kontribusi Plataran Indonesia dalam mendukung sport tourism di Indonesia, khususnya di area ini.
Kegiatan marathon ini menurut mereka, sangat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Hal ini terbukti dengan adanya terlibatnya para pelaku UMKM dan juga penuhnya Homestay masyarakat untuk penginapan para peserta lari.
“Kita juga terus mendukung dan berkolaborasi dalam kegiatan seperti ini. Karena acara ini sangat selaras dengan pilar utama Plataran dalam memberikan dampak baik baik alam, budaya, dan terutama untuk komunitas. Support Plataran terhadap acara olahraga ini tak hanya di Bromo, melainkan juga di Borobudur dan area lain,” papar Gede.
Adapun salah satu peserta yang berasal dari Prancis, Habib Tiour mengaku sangat senang dengan mengikuti kegiatan kali ini lantaran baru pertama kali mengikuti di kegiatan Bromo Marathon.
“Baru pertama kali ini saya ikut, selain menjaga kesehatan juga saat berlari kita bisa melihat pemandangan yang bagus. Waktu lari juga udaranya sangat sejuk, udaranya sangat dingin di Bromo ini,” ungkapnya, dengan logat ala kebaratan. (Eko)
