Portal Jatim

Pjs. Bupati Sidoarjo Temui Korban Penipuan Kerja di Kamboja yang Akhirnya Kembali ke Tanah Air

Redaksi
133
×

Pjs. Bupati Sidoarjo Temui Korban Penipuan Kerja di Kamboja yang Akhirnya Kembali ke Tanah Air

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO — Yudha Wahyu Palupi Bagus Tejowono, warga Desa Gelam, Kecamatan Candi, Sidoarjo, kini bisa bernapas lega setelah berhasil kembali ke tanah air usai terjebak dalam penipuan kerja di Kamboja.

Pria 36 tahun ini awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai customer service di sebuah perusahaan di Kamboja, namun setibanya di sana, ia justru dipaksa bekerja sebagai admin situs judi online yang diduga terkait aktivitas penipuan.

Kisah pilu Yudha terungkap setelah videonya yang meminta bantuan untuk pulang viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia mengaku bersama pekerja migran Indonesia lainnya terjebak dalam skema serupa, membuat publik tergugah dan meminta pemerintah bertindak.

Setelah lebih dari tiga bulan berjuang di negeri orang, Yudha akhirnya berhasil kembali ke Indonesia pada 1 November 2024.

Pada Senin (11/11/2024), Pjs. Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Ansori, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo, Ainun Amalia, mengunjungi rumah Yudha untuk memastikan kondisi kesehatannya dan memberi dukungan langsung.

Pemkab Sidoarjo juga memberikan bantuan melalui Baznas serta bingkisan dari Dinas Tenaga Kerja sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral bagi Yudha dan keluarganya.

Dalam kunjungan itu, Isa Ansori mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran kerja di luar negeri, khususnya dari agen yang tidak resmi.

“Kami harap masyarakat Sidoarjo, khususnya generasi muda, lebih bijak dan waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tak melalui prosedur resmi. Jika ada keraguan, segera hubungi Dinas Tenaga Kerja untuk konsultasi,” tegas Isa Ansori.

Sejak video Yudha beredar, Pemkab Sidoarjo aktif berkoordinasi dengan KBRI di Kamboja untuk mempercepat proses kepulangannya. Bahkan Isa Ansori sempat mempertimbangkan untuk mengirimkan Kepala Disnaker ke Kamboja guna memastikan Yudha segera pulang dengan selamat.

Baca Juga:
Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Gelontorkan 1 Ton Beras SPHP untuk GPM

Yudha, yang masih diliputi trauma, menceritakan bagaimana dirinya tertipu oleh tawaran kerja dari akun Facebook tak dikenal. Setibanya di Kamboja dan menolak pekerjaan yang melanggar perjanjian awal, ia diintimidasi dan mengalami perlakuan buruk, termasuk tidak diberi makan selama tiga hari.

“Saya diintimidasi mental dan psikis, sampai tiga hari hanya diberi minum,” ungkap Yudha dengan mata berkaca-kaca.

Setelah melalui pengalaman pahit, ia bahkan sempat “dijual” ke perusahaan lain sebelum akhirnya diselamatkan oleh pihak kepolisian Kamboja.

Berkat panggilan misterius dari seorang yang berbicara bahasa Indonesia, polisi Kamboja segera mengamankannya dan membantu proses kepulangannya yang lama tertunda.

Dengan perasaan haru, Yudha menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantunya pulang. “Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Sidoarjo, ILS Info Lantas Sidoarjo, serta kepolisian yang menjaga keluarga saya di sini,” tuturnya.

Kisah Yudha ini menjadi peringatan penting bagi warga Sidoarjo tentang bahaya tawaran kerja di luar negeri tanpa melalui agen resmi.

Pemkab Sidoarjo berharap pengalaman ini bisa membuka mata banyak orang agar lebih hati-hati dan memilih jalur resmi demi keselamatan dan keamanan kerja di luar negeri.