Portal Jateng

Peringati Tragedi 9 Desember 2019, Masterben Gelar Refleksi

87
×

Peringati Tragedi 9 Desember 2019, Masterben Gelar Refleksi

Sebarkan artikel ini
Peringati Tragedi 9 Desember 2019, Masterben Gelar Refleksi
Masterben saat menggelar peringatan dan refleksi tragedi 19 Desember (Foto : M. Fauzi/Portal Indonesia)

PURWOREJO – Tanggal 9 Desember adalah hari yang paling bersejarah bagi masyarakat yang terdampak Bendung Bener, maka di tanggal 9 Desember Masterben (Masyarakat terdampak Bendung Bener) malakukan doa bersama serta adakan refleksi tragedi 9 Desember 2019 di bukit Besek Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jateng, Kamis (9/12/2021).

Eko Siswoyo, sebagai Ketua Masterben menyampaikan, hari ini adalah tanggal yang paling bersejara bagi kami,kita mengulas peristiwa massa lalu,di mana masyarakat yang terdampak bendung bener ini di suruh tanda tangan,bahwa tanda tangan tersebut hanya ada 2 pilihan,setuju dan kalau tidak setuju silahkan usul ke pengadilan.ucap Eko.

” Di sinilah ( di bukit besek) waktu dulu saat pertama kalinya masyarakat yang terdampak bendung bener di suruh tanda tangan nilai harga tanah”.

Lanjut Eko,bahwa waktu itu keadaan semua tertutup yang bisa ke lokasi hanya yang dapat undangan.

Jadi waktu itu masyarakat cuman di beri dua kesempatan,kalau setuju tanda tangan kalau tidak setuju silahkan menggugat ke pengadilan.

Sementara itu, Muhammad Abdullah sebagai penasehat masterben,bahwa hari ini kita warga terdampak bendung bener memperingati peristiwa tanggal 9 Desember 2019,di mana pada waktu itu di sampaikan musyawarah pertama kalinya, tetapi kemudian banyak permasalahan, salah satunya dengan cara musyawarah yg saat itu di nilai arogan lalu kemudian harga yg di sampaikan pun jauh apa yg di harapkan.

“Sehingga terjadi persoalan persoalan bahkan hari itu ada keributan” ucap Abdullah.

Lanjut Abdullah,kami kemudian segenap warga hari ini memperingati sebagai tragedi bendung bener, tetapi juga kemudian kita jadikan hari spirit hari perjuangan masyarakat terdampak untuk memperoleh hak-haknya dengan baik.

” Harapan ke depan pemerintah melalui pihak-pihak yang diberikan kewenangan untuk pembebasan lahan terdepak ini,bekerja secara profesional dan segera dibayarkan kemudian pembangunan dapat terselesaikan,ke depan setiap tanggal 9 Desember kita akan peringati bersama-sama sebagai hari bersejarah bagi masyarakat terdampak bendung bener.pungkasnya. (Fauzi)