PURWOREJO — Heboh oknum Perangkat Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo yang digerebek warga di rumah istri orang, tak pelak menjadi pukulan telak bagi unsur aparatur Pemerintahan Desa (Pemdes) Tegalsari.
“Iya benar pak, EW digerebek warga di rumah LN. Sedang kita proses, dengan mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku,” terang Kades Tegalsari, Kecamatan Bruno, Urip Suyono saat dihubungi Portal Indonesia, Sabtu (30/9/2023).
Lebih lanjut Kades yang biasa dipanggil Mbah Urip tersebut, mengungkapkan saat ini EW sedang berada di Polsek. “EW saat ini di Polsek Bruno, ” katanya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD) Kabupaten Purworejo, Laksana Sakti mengatakan bahwa persoalan Perangkat Desa Tegalsari yang digerebek itu kini sedang ditangani di Kecamatan Bruno.
Diberitakan sebelumnya, EW, salah seorang Perangkat Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno, Purworejo, digerebeg warga saat sedang di rumah LN, istri orang yang berada di Dusun Silo, Desa Tegalsari.
Usai digerebek warga, oknum Perangkat Desa itu kemudian disuguhi hidangan cabai merah satu piring untuk dimakan. Aksinya pun diunggah dalam video berdurasi 44 detik.
viral. Dalam video terlihat seorang pria memakai kaos oblong putih dan celana pendek gelap disuruh makan cabai oleh sejumlah warga.
Sejumlah warga mengaku selama ini memendam kesabaran atas perilaku EW yang kerap mendatangi rumah LN tersebut. “Sampai akhirnya mereka berdua kita gerebek, ” jelas warga.
Sekedar diketahui, suami LN sendiri berada di luar kota, sehingga tak ayal memudahkan aksi EW untuk bersama LN
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, suatu ketika pasti jatuh juga. EW akhirnya digerebeg warga dan alhasil mendapatkan hadiah memakan cabai pedas.
Atas kejadian tersebut, warga pun meminta oknum perangkat mesum itu diberhentikan dari jabatannya. “Gayanya saja sok, banyak hutang disana-sini dan malah sempat-sempatnya mesum dengan istri orang, ” geram warga.
Sementara itu, dari bocoran yang diterima awak media, EW diduga menggunakan uang setoran /pungutan PBB warga Desa Tegalsari yang besarnya mencapai Rp30 juta lebih. (trs)
