YOGYAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berperan penting dalam menyukseskan Program Kemaslahatan Berkah Ramadhan 1446 H/2025 M melalui Program Cinta Sesama – Program Inklusif. Program ini diwujudkan bersama dengan Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) dan MPKS PWM DIY.
Acara yang diselenggarakan di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY pada Kamis (28/3/2025) itu dihadiri berbagai pihak, termasuk Asisten Walikota Yogyakarta Bidang Kesejahteraan Rakyat Drs Yunianto Dwisutono, Pimpinan Badan Pelaksana BPKH Bidang Kemaslahatan, SDM dan Umum, Dr Sulistyowati., M.E., C.F.P., Kepala Divisi Registrasi dan Analisis Kemaslahatan BPKH Indriayu Afriana, dan Kepala Divisi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kemaslahatan BPKH Dyah Rahayu, Ketua PWM DIY Dr Moh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., serta masyarakat dari berbagai kalangan.
Sebagai bagian dari inisiatif BPKH untuk meningkatkan kesejahteraan umat, program ini menjadi penutup dari rangkaian Program Inklusif yang telah berlangsung selama bulan Ramadhan. Gebyar Ramadhan ini diawali dengan pembukaan resmi yang menandai dimulainya serangkaian kegiatan, termasuk pendampingan Training of Trainers (ToT) bagi pendamping TPQ Inklusi, TPQ Inklusif Disabilitas Tuli dan Netra, pelatihan bahasa isyarat bagi para pengajar dan pendamping, serta berbagai program edukatif lainnya yang mendukung inklusi dalam pendidikan Islam.
Acara puncak ini diawali dengan penampilan seni dari kelompok difabel yang menunjukkan kreativitas luar biasa, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qori yang melantunkan ayat-ayat dengan penuh kekhusyukan.
Pimpinan Badan Pelaksana BPKH Bidang Kemaslahatan, SDM dan Umum Dr Sulistyowati menegaskan komitmennya dalam mendukung berbagai program sosial yang inklusif.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan ibadah,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, BPKH terus berupaya menghadirkan program-program yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Ketua PWM DIY Dr Moh. Ikhwan Ahada mengapresiasi peran BPKH dalam kegiatan ini. “Dukungan dari BPKH sangat berarti bagi suksesnya program ini. Ini adalah implementasi nyata dari spirit Al-Ma’un yang mengajarkan kita untuk peduli terhadap sesama,” ujarnya.
Walikota Yogyakarta diwakili Asisten Walikota Bidang Kesejahteraan Rakyat Drs Yunianto menyatakan pemerintah kota sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi BPKH ini.
“Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian, menghapus batas perbedaan, serta memperkokoh persaudaraan dalam Islam,” ucapnya.
Sebagai bagian dari acara, BPKH secara simbolis menyerahkan Al-Qur’an Braille serta mendistribusikan bingkisan kepada santri. Selain itu, BPKH juga turut serta dalam pelantikan pendamping Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Inklusi sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan pendidikan Al-Qur’an bagi semua kalangan. Para pemenang lomba hafalan dan sambung ayat kategori tuli dan netra juga menerima penghargaan atas pencapaian mereka.
Menurutnya kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memastikan bahwa akses terhadap pendidikan Al-Qur’an tersedia untuk semua, tanpa terkecuali. “Kami mendistribusikan 50 Al-Qur’an Braille, 200 paket Iqro, serta memberikan paket bingkisan lebaran bagi santri,” kata Sulistyowati.
Untuk memberikan refleksi dari perjalanan Program Inklusif, panitia menayangkan video dokumentasi yang menggambarkan dampak positif dari kegiatan ini.
Acara ditutup dengan tausiyah oleh Ustadz Triyanto, S.Pd., M.Pd. Diakhiri dengan berbuka puasa bersama. (bams)