YOGYAKARTA – Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang kereta api jarak jauh di masa libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek akhir Januari 2025 melebihi dibanding masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 lalu.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menyebutkan di Stasiun Yogyakarta, jumlah keberangkatan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek mencapai puncaknya pada Selasa (28/1/2025) dengan 16.594 penumpang. Ini melampaui puncak keberangkatan masa angkutan Natal dan Tahun Baru, Minggu (29/12/2024) lalu yang mencapai 15.277 penumpang.
Sedangkan jumlah kedatangan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek mencapai puncaknya pada Sabtu (25/1/2025) dengan 16.279 penumpang. Ini juga melampaui puncak kedatangan masa angkutan Nataru, Selasa (24/12/2024) yang mencapai 13.411 penumpang
Di Stasiun Lempuyangan, jumlah keberangkatan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek juga mencapai puncaknya pada Selasa (28/1/2025) dengan 8.176 penumpang. Ini melampaui puncak keberangkatan masa Nataru 2024/2025, Minggu (29/12/2024) yang mencapai 6.981 penumpang.
Sedangkan jumlah kedatangan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek mencapai puncaknya pada Sabtu (25/1/2025) dengan 8.066 penumpang. Angka tersebut melampaui puncak kedatangan masa Nataru 2024/2025, Selasa (24/12/2024) yang mencapai 6.139 penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api sebagai pilihan utama perjalanan. “Ini merupakan anomali baru. Yogya memang berpotensi sekali sebagai daerah tujuan wisata, budaya dan pendidikan. Penumpang keretanya terus bertumbuh dari tahun ke tahun,” sebut Krisbiyantoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1/2025).
Ia berharap meningkatnya mobilitas masyarakat melalui kereta api ini dapat diiringi dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan pariwisata. Sehingga moda transportasi KA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. (bams)