PURWOKERTO – Assosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (ASPIKMAS) membentuk kepengurusan di 27 Kecamatan di Kabupaten Banyumas, sehingga distribusi program maupun kebijakan untuk UMKM lebih proporsional dan merata sampai yingkat desa.
Aspikmas sebagai wadah organisasi bagi para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas. melalui Surat Keputusan Ketua umum Aspikmas Kabupaten Banyumas No.03/002/Aspikmas /XII/2024 tentang penetapan dan pengangkatan pengurus Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (Aspikmas) Kecamatan se-Kabupaten Banyumas Periode 2023-2026 secara resmi dilantik oleh ketua umum Aspikmas Pujianto.
Acara yang digelar di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto ini diikuti ratusan anggota Aspikmas di seluruh kecamatan se-Kabupaten Banyumas, Kamis (12/12/2024 ).
Hadir dalam acara tersebut, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro di Kementrian Koperasi dan UMKM, Ari Anindya ,Kepala Dinkop UMKM Jateng Eddy S Bramiyanto , Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar ,S.H.,M.Hum., serta para tamu undangan dari unsur pemerintah daerah dan rekanan Aspikmas.
Ketua Aspikmas Banyumas Pujianto menuturkan pada pelantikan kali ini, Aspikmas memasuki periode ke-2 pada tahun ke-4 dan telah menjadi kiblat pemberdayaan UMKM.
“Terima kasih atas kerja keras dan kerjasama semuanya dari pemerintahan dan stakeholder yang ada ,” ujarnya.
Ia mengungkapkan maksimal satu bulan setelah pengukuhan pihaknya akan melakukan upgrading kepada para pengurus dengan dua bekal utama, yakni ilmu bisnis dan ilmu organisasi.
“Ilmu bisnis karena kita semua pembisnis. Ilmu itu harus kita miliki sehingga bisnis yang ada semakin berkembang. Sementara ilmu organisasi akan membawa spirit untuk kita semua,” ungkapnya.
Ia juga menitipkan 3 budaya malu Aspikmas kepada para pengurus untuk dilakukan, yakni setiap pengurus harus memiliki rasa malu untuk tidak bergerak, malu untuk berebut manfaat dan malu mendapatkan banyak manfaat dari organisasi namun minim kontribusi.
“Mari bersama-sama untuk memahami, memaknai dan mengamalkan 3 budaya malu Aspikmas,” tuturnya.
Dalam sambutannya Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro dari Kementrian UMKM RI ,Aspikmas telah membuktikan bahwa UMKM bukan sekedar usaha mikro namun memilik potensi yang sangat besar untuk berkontribusi agar pertumbuhan ekonomi local dan Nasional .
“Melalui program Aspikmas, Aspik Mart ,Aspik Bank program -program ini bukan hanya meningkatkan kapasitas para pengusaha UMKM namun memberikan akses yang lebih luas.Upaya ini sejalan dengan visi besar kita untuk menciptakan ekosistem pengembangan usaha mikro yang inovatif ,kompeten dan berdaya saing.UMKM naik kelas bisa dicapai dengan kombinasi strategi yang tepat .Inovasi Digitalisasi dan pengelolaan keuangan yang efektif akan meningkatkat daya saing,” ujar Ari Anindya .
Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar saat ditemui seusai acara mengungkapkan dirinya optimis UMKM di Banyumas akan selalu berkembang dengan kondisi geografis, SDM dan peran pemerintah yang ada.
“Kita memiliki beragam hal yang dapat di explore, mulai dari kuliner, fashion hingga jasa,” tuturnya.
Menurutnya UMKM di Banyumas dapat semakin meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah yang pro kepada UMKM dan pariwisata.
“Kemarin juga sudah di launchingnya kerjasama dengan PHRI untuk UMKM naik kelas. Sehingga UMKM Banyumas akan semakin dikenal luas,” tuturnya.
Pj Bupati Banyumas berharap sinergitas antara pemerintah Banyumas, provinsi dan pusat semakin baik sehingga UMKM di Banyumas semakin sejahtera dan berkembang. (Git)