Portal DIY

Pengamat : Stasiun Yogyakarta Perlu Perluasan

Portal Indonesia
44
×

Pengamat : Stasiun Yogyakarta Perlu Perluasan

Sebarkan artikel ini
Suasana kepadatan penumpang di Stasiun KA Yogyakarta (Ist)

YOGYAKARTA – Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai Stasiun Yogyakarta sudah sangat padat sehingga perlu perluasan. Ini penting.menjadi perhatian (pemangku kepentingan) untuk membuat bagaimana caranya Stasiun “Tugu” tersebut dapat mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan.

“Tidak hanya beautifikasi, namun juga dibuat multifungsi dari sebuah stasiun yang multi moda,” kata Agus di Stasiun Yogyakarta dalam kunjungannya di Stasiun Yogyakarta, belum lama ini.

Seperti diketahui di Stasiun Yogyakarta ada KA Jarak jauh, KA Bandara dan KRL. “Kereta adalah transportasi favorit karena sangat jarang kecelakaan. Saat ini daripada naik bus, pesawat, cuaca buruk juga mending naik kereta api,” ungkapnya.

Sementara itu pengamat transportasi Darmaningtyas menyebutkan dalam 10 tahun terakhir  KA menjadi transportasi andalan karena selamat, aman dan nyaman. Hanya saja, persoalan akses harus dipikirkan bersama.

Karena itu tidak ada alternatif lain kecuali membangun integrasi dengan layanan angkutan umum perkotaan, seperti Transjogja.  Sehingga tidak semua orang yang akan melakukan perjalanan dengan kereta api di Stasiun Yogya maupun Lempuyangan menggunakan kendaraan pribadi.

VP Public Relations KAI Anne Purba yang menyertai kunjungan di Yogyakarta mengakui Kota Yogyakarta menjadi tujuan favorit para pelanggan kereta api dari berbagai tujuan.

KAI secara keseluruhan nasional telah menjual tiket lebih dari 2,8 juta dan yang sudah berangkat sekitar 1,8 juta orang. Dan yang menjadi tujuan utama adalah Kota Yogyakarta, baik di Stasiun Yogyakarta maupun Lempuyangan.

Ia mengatakan untuk kedatangan beberapa kereta di Stasiun Yogyakarta sudah cukup tinggi jumlahnya. Misalnya saja volume penumpang KRL Commuterline sudah mencapai 30 ribu per hari dan KA Jarak jauh hampir 20 ribu per hari.

Daop 6 Yogyakarta sendiri mencatat bahwa pada Sabtu (28/12/2024) pukul 09.00 WIB, kepadatan volume penumpang KA jarak jauh di Stasiun Yogyakarta mencapai 21.274 penumpang. Dan Stasiun Lempuyangan mencapai 12.601 penumpang, jauh melebihi stasiun lainnya di Daop 6 Yogyakarta.

Baca Juga:
Kemenangan Paslon Hasto-Wawan dalam Pilwalkot Merupakan Kemenangan Rakyat Yogya

Terpisah Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta mengimbau para pelanggan untuk segera merencanakan perjalanan dengan kereta api pada sisa masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Bagi masyarakat yang hendak bepergian menggunakan KA di sisa masa Angkutan Nataru 2024/2025 juga bisa memanfaatkan Diskon Year End Sale (YES) Deals untuk mendapatkan tiket KA dengan harga lebih terjangkau. Promo tersebut bisa didapatkan hingga 5 Januari 2025, dengan tanggal keberangkatan 29 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Kemudian untuk okupansi KA-KA keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta saat ini telah mencapai total 90% atau telah terjual 297.689 tempat duduk. Jumlah tersebut terdiri dari KA reguler dan KA tambahan keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta. (bams)