SIDOARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan sungai melalui gerakan bertajuk Jihad Rawat Sungai Sidoarjo.
Program ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Kodim 0816, Polresta Sidoarjo, serta pemerintah desa.
Sementara itu gerakan ini dilakukan di Avoer Kedungan, Desa Candi Pari, Kecamatan Porong Minggu (12/01/2025) Sungai yang dipenuhi enceng gondok dan sampah menyumbat aliran air di bawah jembatan. Untuk mengatasi hal ini, lebih dari 500 orang dikerahkan, termasuk Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, Dandim Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, dan Sekda Fenny Apridawati, yang turun langsung ke lapangan.
Tim pembersih menggunakan galah panjang dengan garpu besi serta kail jangkar yang diikat tali tambang untuk mengangkat enceng gondok dan sampah dari sungai. Selain itu, Pemkab juga mengerahkan satu ekskavator dan dua truk untuk mempercepat proses pembersihan.
“Kami akan terus menyusuri sungai-sungai di Sidoarjo. Jika ditemukan sampah, ASN, anggota TNI, dan Polri akan dikerahkan untuk membersihkannya,” ujar H. Subandi.
Kegiatan ini merupakan upaya antisipasi banjir di musim hujan. Plt. Bupati menegaskan bahwa sampah sungai adalah salah satu penyebab utama banjir, karena menyumbat aliran air. Ia meminta masyarakat untuk berhenti membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
“Saya tidak ingin hujan sedikit saja Sidoarjo banjir. Ini adalah tanggung jawab bersama, dari pimpinan daerah, pemerintah desa, hingga masyarakat,” tegasnya.
Untuk memperkuat pengelolaan sampah, Pemkab Sidoarjo mendorong pemerintah desa membuat Perdes tentang pengelolaan sampah. Perdes ini diharapkan mencantumkan sanksi tegas bagi pelanggar yang membuang sampah sembarangan.
“Perdes ini akan membantu mengubah kebiasaan buruk masyarakat. Kita harus memastikan sungai-sungai di Sidoarjo bersih dan bebas dari sampah,” tambah Subandi.
Dengan program Jihad Rawat Sungai, Pemkab Sidoarjo berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mencegah terjadinya banjir, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai.