Peristiwa Daerah

Pemda Mubar Diterpa Isu Pungli, Bupati Bahri Berikan Klarifikasi

15
×

Pemda Mubar Diterpa Isu Pungli, Bupati Bahri Berikan Klarifikasi

Sebarkan artikel ini
Pemda Mubar Diterpa Isu Pungli, Bupati Bahri Berikan Klarifikasi
Pj. Bupati Mubar, Bahri

MUBAR – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara, Bahri mengatakan isu pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh Dinas Pertanian terhadap operator jonder di Kecamatan Lawa tidak benar adanya.

Menurut Bahri, usai melakukan klarifikasi kepada pihak terkait perihal kejelasan isu pungli tersebut ternyata tidak benar.

“Ada laporan masyarakat bahwa operator jonder menyetor uang ke Pemda. Saya mau pingin tahu Pemda ini siapa yang minta uang. Jadi orang yang ngomong ini tidak tahu bagaimana mekanisme pengelolaan jonder,” ujar Bahri di Kantor Kecamatan Lawa, Sabtu (03/06/2023).

Terkait benar tidaknya isu pungli ini, Bahri menanyakan langsung kepada Operator Jonder, Amu Kamal.

Bahri meminta kepada Amu Kamal untuk menyebutkan nama-nama pegawai Dinas Pertanian Mubar yang menerima uang.

“Bahwa operator menyerahkan uang ke anggotanya pak Kadis Pertanian, Nester Jono. Coba tunjukkan siapa? pintanya.

Kata dia, pihaknya tak terima Pemda Mubar disebut menerima pungli dari operator jonder. Justru tambah Bahri, masalah pungli di Mubar harus kita diberantas.

“Bapak sudah susah. Uang saja untuk membiayai pemeliharaan tidak cukup apalagi disetor ke Pemda. Itu saya tidak terimanya. Jangan kita ini bekerja sedikit-sedikit kayaknya moral hazard. Kita ini sedikit-sedikit kayaknya mata duitan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Mubar, Nestor Jono mengungkapkan bahwa jajarannya tidak pernah menerima uang dari operator jonder wilayah Kecamatan Lawa.

“Yang kita terima selama ini hanya laporan pekerjaan. Berapa petani yang diolah kebunnya dan berapa luas lahan yang diselesaikan. Laporan itu sebelum masuk di dinas harus diketahui oleh kordinator penyuluh kecamatan,” paparnya.

Sementara itu, Operator Jonder Kecamatan Lawa, Amu Kamal mengatakan tidak memberikan uang kepada pihak Dinas Pertanian.

“Saya tidak pernah memberikan uang,” jawab Amu saat merespons pertanyaan Bupati Bahri.(La Ode Biku)