MUSI RAWAS – Temuan mengejutkan terungkap di Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Lakitan, terkait pembangunan siring yang seolah menjadi “bangunan siluman.” Tidak adanya papan informasi publik terkait proyek tersebut menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan penggunaan anggaran.
Siring sepanjang 288 meter dengan kedalaman 60 cm ini dibangun dengan anggaran dari Dana Desa atau mungkin APBD, namun hingga saat ini, tak ada papan informasi yang terpasang di lokasi proyek. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan media yang menilai proyek tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
Menurut keterangan yang diperoleh di lapangan, warga Desa Lubuk Pandan, yang enggan disebutkan namanya (X), mengungkapkan bahwa banyak proyek pembangunan di desa ini yang tidak dilengkapi dengan papan informasi yang wajib dipasang sesuai peraturan. “Ini uang negara, kenapa tidak ada transparansi? Kami ingin tahu berapa anggaran dan siapa yang mengerjakan proyek ini,” tegasnya. Senin (16/12/2024)
Papan informasi publik di proyek pembangunan, termasuk di Desa Lubuk Pandan, seharusnya memuat detail anggaran, durasi proyek, dan pihak pelaksana. Namun kenyataannya, hal tersebut tak ditemukan di lokasi proyek siring yang sedang dikerjakan.
Media pun mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Desa Lubuk Pandan, Nasrullah, yang mengungkapkan bahwa pihak pemborong sering kali berjanji untuk memasang papan informasi, namun faktanya tidak pernah terpasang. “Kami sering diberitahu oleh pemborong, namun kenyataannya tidak dipasang,” ujar Kades.
Terkait masalah ini, pihak desa dan pemborong saling melempar tanggung jawab, menimbulkan kecurigaan publik. Masyarakat pun berharap agar pemerintah Kabupaten Musi Rawas segera menindaklanjuti hal ini, untuk memastikan agar proyek-proyek mendatang lebih transparan dan mematuhi aturan yang ada.
Sebagai penutup, masyarakat Desa Lubuk Pandan meminta agar setiap proyek pembangunan ke depan dilengkapi dengan papan informasi publik yang jelas, agar tidak ada lagi kecurigaan terkait penggunaan dana negara.
