Portal Jatim

Pemangkasan Anggaran 2025, Pj Gubernur Sulbar Ajak ASN Bertani: “Ambil Cangkul, Jangan Malu!”

Redaksi
×

Pemangkasan Anggaran 2025, Pj Gubernur Sulbar Ajak ASN Bertani: “Ambil Cangkul, Jangan Malu!”

Sebarkan artikel ini

PASANGKAYU – Pemangkasan anggaran pemerintah tahun 2025 yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mendorong banyak daerah untuk mencari solusi alternatif guna meningkatkan pendapatan. Salah satunya adalah Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, yang mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak malu bertani.

“Ayo ambil cangkul, jangan malu-malu! Saya sejak dulu mendorong ASN dan warga memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya hortikultura dan perikanan,” ujar Bahtiar saat bersilaturahmi dengan Wakil Bupati Pasangkayu Hj. Erny Agus, Sekda, serta sejumlah pejabat OPD Pemkab Pasangkayu, Rabu (12/2/2025).

Pemangkasan anggaran ini juga berdampak pada kebijakan kerja ASN. Kini, ASN hanya diwajibkan bekerja di kantor tiga hari dalam seminggu, sementara sisanya menggunakan sistem Work From Anywhere (WFA). Bahtiar menilai, kebijakan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya dengan bertani.

Solusi Pertanian untuk Menekan Dampak Pemangkasan Anggaran

Bahtiar mengusulkan agar setiap kecamatan di Pasangkayu membangun Green House untuk menyediakan bibit hortikultura, seperti cabai, semangka, nanas, sayuran, dan pisang Cavendish.

“Biayanya murah, hanya sekitar 200 jutaan per Green House. Dari sini, kita bisa produksi bibit dan dibagikan gratis ke masyarakat,” jelasnya.

Ia mencontohkan potensi ekonomi dari budidaya cabai. Lima ribu pohon cabai dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp6 juta per bulan, sementara dua ribu pohon bisa menghasilkan Rp3 juta per bulan. Jika produksi cabai meningkat, maka Sulbar bisa mengurangi ketergantungan pada pasokan dari Enrekang dan Toraja yang selama ini mendominasi pasar lokal.

Mendukung Kawasan Industri Pasangkayu

Selain sektor pertanian, Pj Gubernur Sulbar juga mendukung rencana pembangunan Kawasan Industri di Kecamatan Tikke, Pasangkayu. Menurutnya, kehadiran kawasan industri akan menarik investor dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

Baca Juga:
Temui Warga Kalumpang, Pj Bahtiar Dorong Penanaman dan Kearifan Pangan Lokal

“Setelah saya dilantik nanti, silakan datang ke ruangan saya di Kemendagri. Kita bahas bersama dan ajak kementerian lain untuk ikut ambil bagian,” tutupnya.