PORTAL-INDONESIA.COM, Situbondo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 untuk membantu masyarakat. Mulai dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) hingga pengadaan jamban.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Shandy Hendrayono mengatakan, anggaran DBHCHT itu dialokasikan untuk kegiatan PMT (pemberian makanan tambahan) kepada anak usia dini tingkat taman kanak-kanak sebanyak 4.329 anak, sebesar Rp 214.879.000,-
“Pemberian makanan tambahan untuk anak usia dini ini sebagai upaya pemerintah untuk menekan angka prevalensi stunting dan penanganan stunting,”kata Shandy, Kamis (16/11/2023)
Dinkes Situbodo juga mengalokasikan anggaran DBHCHT untuk kegiatan pemberian makanan tambahan berupa Suplemen Parenteral, sebesar Rp 135.120.774,-
Makanan tambahan ini diberikan untuk balita gizi buruk yang dirawat terus menerus (penanganan dan perawatan kasus gizi buruk-red).
Selain itu, anggaran DBHCHT oleh Dinkes Situbondo dialokasikan untuk sejumlah kegiatan lainnya, antara lain :
– Kegiatan pelayanan kesehatan gratis untuk mayarakat miskin pada program Situbondo Sehat Gratis (Sehati), sebesar Rp 5 miliar.
– Kegiatan Pembinaan Kota/Kabupaten Sehat, sebesar Rp 200.000.000, dalam bentuk kampanye 9 tatanan sehat.
– Peningkatan fasilitas kesehatan berupa pengadaan jamban sebanyak 197 unit untuk 16 desa, sebesar Rp 767.000.000,-
Harapannya, dari berbagai kegiatan itu benar-benar menjadi motivasi agar kita selalu memperhatikan kesehatan masyarakat.
“Semoga berbagai kegiatan yang bersumber dari anggaran DBHCHT ini akan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Situbondo, sehingga akan menjadikan Kabupaten Situbondo yang sehat, serta masyarakatnya juga sehat,”pungkasnya. (kim/adv)
