PASURUAN – Peristiwa itu menimpa kepada Muhamad Faraiz Ardiansyah, seorang siswa atau pelajar kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Pasuruan, pada Senin (16/6) pagi. Diketahui, bahwa pelajar tersebut meninggal dunia diduga sebelumnya kesetrum usai memegang mikrofon saat kegiatan class meeting di sekolahnya.
Pelajar tersebut dikabarkan sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan secara medis, namun takdir berkehendak lain dan nyawa Muhamad Faraiz Ardiansyah pun tidak dapat diselamatkan.
Berdasarkan informasi yang ada, insiden itu terjadi ketika korban habis berolahraga dan dalam kondisi berkeringat. Kemudian korban memegang mikrofon yang kemungkinan ada aliran listrik, dan seketika korban terkapar.
Untuk mengetahui persis awal mula atau kronologi kejadian, sejumlah awak media pun berusaha untuk menggali informasi ke pihak kepala sekolah atau para guru yang ada di sekolahan.

Tapi sayang, kepala sekolah SMP Negeri 3 tidak ada di kantor lantaran masih ngelayat ke rumah duka, dan pihak humas di sekolahan itupun juga enggan berkomentar banyak ketika ditanya oleh Wartawan.
“Yang jelas itu terjadi pada saat class meeting, dan untuk lebih detailnya saya tidak berani menjawab A sampai Z, karena kita sudah diwanti-wanti dan biar Bapak kepala sekolah atau Kepala Dinas yang berbicara. Jadi mohon maaf,” ujar Erma, Humas SMP Negeri 3 Kota Pasuruan.
Hingga berita diterbitkan, belum ada keterangan resmi terkait kronologi hingga korban meninggal dunia, baik dari Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Pasuruan maupun dari pihak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan. (Eko)