Berita

PB HMI Desak Pemecatan Oknum Polisi yang Keroyok Kader di Mamuju

Redaksi
1169
×

PB HMI Desak Pemecatan Oknum Polisi yang Keroyok Kader di Mamuju

Sebarkan artikel ini

MAMUJU – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengutuk keras aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap kader HMI di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. PB HMI menuntut Kapolda Sulbar, Irjen R. Adang Ginanjar, untuk segera memecat anggota Polri yang terlibat dalam insiden tersebut.

“Tindak pidana seperti ini tak bisa ditoleransi. Oknum-oknum ini harus dipecat. Polri tidak boleh kehilangan integritas akibat perilaku zalim anggotanya,” tegas Ketua Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan PB HMI, Rifyan Ridwan Saleh, pada Sabtu (4/1/2025).

Rifyan menambahkan bahwa pengeroyokan yang dilakukan oknum polisi ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga memperburuk citra Polri. Ia menegaskan bahwa PB HMI akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku dihukum secara adil.

“Jika kasus ini tidak ditangani serius, kami pastikan HMI seluruh Indonesia akan turun ke jalan secara serentak. Kami tidak main-main,” kata Rifyan tegas.

Sebelumnya, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Rabu malam (1/1/2025) di Asrama Putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng), Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju. Insiden bermula ketika seorang oknum polisi memasuki asrama putri untuk menemui pacarnya. Ketika ditegur oleh kader HMI, terjadilah adu mulut yang berujung pada oknum polisi tersebut memanggil sekitar 50 anggota polisi lainnya. Kericuhan itu akhirnya berujung pada aksi pengeroyokan terhadap kader HMI Cabang Manakarra.

Kejadian tersebut langsung viral setelah video pengeroyokan tersebut diunggah oleh media lokal hingga nasional, bahkan di YouTube VIVA.CO.ID pada Sabtu (4/1/2025). Dalam video tersebut, terlihat sejumlah kader HMI dipukuli, yang memicu gelombang protes dari HMI Cabang Manakarra.

Kapolda Sulawesi Barat, Irjen R. Adang Ginanjar, segera merespons dengan mengunjungi lokasi kejadian dan menemui Ketua HMI Cabang Manakarra, Anshar, serta para kader lainnya di Kantor Polresta Mamuju. Ia menyampaikan permintaan maaf atas tindakan anggotanya dan berjanji akan menindak tegas pelaku pengeroyokan.

Baca Juga:
Tragedi Kebakaran di Dusun Bayor-Bayor, Anak Korban Masih Hilang, Pencarian Terus Berlanjut

“Saya atas nama Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat memohon maaf apabila ada anggota saya yang salah. Kami pastikan mereka diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolda.

“Tindak tegas akan diambil. Tidak ada yang kami tutupi. Anggota yang salah akan diproses hukum,” sambungnya.

Sementara itu, PB HMI menegaskan akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Mereka menuntut penegakan hukum yang tegas sebagai bagian dari upaya membersihkan institusi Polri dari oknum-oknum yang bermasalah.

“Jika pelaku hanya diberi sanksi ringan, ini akan menjadi sinyal buruk bagi masyarakat. Kami siap menggerakkan HMI se-Indonesia untuk turun ke jalan,” tandasnya.