Portal Jateng

Patung Biawak Wonosobo Viral, Ini Kata Pematungnya

Portal Indonesia
×

Patung Biawak Wonosobo Viral, Ini Kata Pematungnya

Sebarkan artikel ini
Rejo Arianto, pembuat patung biawak Wonosobo (kiri)

WONOSOBO – Beberapa hari terakhir ini jagat media sosial dibuat heboh dengan kehadiran sebuah patung biawak raksasa di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Patung dengan tampilan yang sangat realistis ini sontak menarik perhatian publik karena kemiripannya dengan satwa aslinya, hingga tak sedikit yang mengira patung tersebut adalah biawak sungguhan.

Patung setinggi 7 meter itu berdiri kokoh di pinggir Jalan Raya Nasional Ajibarang–Secang, tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo.

Karya ini merupakan buah tangan dari seniman lokal, Rejo Arianto, lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo dengan latar belakang seni rupa murni, khususnya seni lukis.

Rejo Arianto menuturkan, ia mengaku harus membeli dan memelihara biawak terlebih dahulu sebelum membuat patung tersebut. Tujuannya untuk observasi karakter biawak agar patungnya kelak terlihat realistis.

“Sebelum melakukan pembuatan patung, saya sempat beli dan pelihara biawak. Agar kita tahu karakternya, jadi patung yang dibikin bisa terasa hidup,” kata Ari, sapaan akrab seniman itu, saat ditemui Portal Indonesia, Minggu (27/4/2025).

Pria berambut gondrong ini mengaku proses pembuatan patung biawak tersebut memakan waktu 1,5 bulan dan tidak ada kendala dalam membuat patung biawak tersebut.

“Karya seni itu kesulitannya bagaimana karya itu mempunyai roh atau soul. Jadi karya sebagus apa pun jika tidak mempunyai soul atau jiwa menurut saya nol,” ujar dia.

Patung biawak ini merupakan patung ketiga buah karya Ari. Sebelumnya dia lebih banyak melukis, termasuk sejumlah lukisan yang ada di rumah dinas Bupati Wonosobo.

Patung Biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo sebelum viral (Portal Indonesia/Sutrisno)

“Kalau untuk Wonosobo, patung ini yang pertama. Kalau dengan yang perorangan ini yang ketiga. Sebenarnya basic saya adalah pelukis,” ucap Ari disela-sela melukis patung biawak di lokasi

Baca Juga:
Viral Driver Online Dapat 'Orderan Gaib' di Kuburan Kedungwringin Banyumas

Dia mengaku bangga kalau warga Wonosobo menyukai patung biawak hasil karyanya.

“Saya cukup bahagia kalau teman-teman dan seluruh-seluruh masyarakat Wonosobo suka. Saya juga ucapkan terima kasih atas dukungan dan doanya kepada semuanya,” ujarnya

Mengenai biaya pembuatan patung tersebut, Ari menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi prioritas.

“Saya sampai berpesan pada Pak Bupati, Pak mohon maaf kalau membangun apa nanti jangan besar-besar Pak, anggarannya secukupnya saja,” kata dia.

“Anggaran, mohon maaf tidak saya sebutkan berhubung dana yang dimandatkan ke saya itu cukup untuk lebih dari tiga meter, saya bangun patung biawak itu menjadi tujuh meter tingginya,” sebutnya

Akan tetapi, dia menyampaikan seandainya mendapat dana Rp1 miliar maka patung seperti itu akan dibangun di empat titik.

Ia menyampaikan dana untuk membuat patung biawak tersebut berasal dari BUMD di Kabupaten Wonosobo.

“Dana dari kebetulan dari BUMD, bukan dari dana desa seperti yang dikabarkan. Kalau disuruh mengerjakan dari dana desa saya tidak mau, saya insyaallah sadar hukum dan pingin taat hukum,” pungkasnya. (tris)