Berita

Pasca Laka Jeep di Jalur Bromo, Yayasan Rumah Solusi Akan Gelar PPGD

Redaksi
×

Pasca Laka Jeep di Jalur Bromo, Yayasan Rumah Solusi Akan Gelar PPGD

Sebarkan artikel ini
Jeep angkutan wisatawan ke Gunung Bromo yang alami kecelakaan dan Yayasan Rumah Solusi saat mengevakuasi korban laka ke RSSA.

KOTA MALANG – Kecelakaan yang terjadi di jalur menuju Gunung Bromo, tepatnya di Desa Gubuklakah, Kabupaten Malang, mengakibatkan sembilan korban luka-luka. Insiden tersebut mendorong Yayasan Rumah Solusi untuk segera menggelar sarasehan keselamatan dan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Selasa (13/05/2025).

Ketua Yayasan Rumah Solusi, Hermin Susanti, menyampaikan rencana tersebut usai timnya yang juga bergerak sebagai relawan ambulans turut serta dalam proses evakuasi korban kecelakaan Jeep yang terjadi pada pukul 01.30 WIB.

Menurut Hermin, harus ada pihak yang menginisiasi sarasehan mengenai keselamatan berkendara serta pelatihan pertolongan pertama dalam kondisi darurat, khususnya di jalur wisata seperti Bromo.

“Seharusnya, pelaku jasa antar-jemput wisatawan ke Bromo mendahulukan keselamatan dan kenyamanan. Jangan hanya mengejar jumlah penumpang, hingga aspek penting itu terabaikan,” tegasnya.

Sebagai informasi, wisatawan yang menuju Gunung Bromo dari arah Tumpang, Kabupaten Malang, harus berganti kendaraan jenis Jeep untuk mencapai kawasan wisata yang populer hingga mancanegara itu.

“Dari laporan itu, kami merasa perlu mengadakan kegiatan edukatif mengenai tata cara berkendara yang baik dan benar,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam waktu dekat, Yayasan Rumah Solusi akan menggelar sarasehan keselamatan yang akan melibatkan seluruh pelaku jasa wisata ke Bromo, termasuk pemandu wisata, penyedia angkutan, dan para sopir.

“Narasumbernya akan kami undang dari Kepolisian Lalu Lintas untuk membahas keselamatan berkendara dan RS Hermina untuk memberikan pelatihan PPGD,” tambah Hermin.

Wildan alias Bemo dari Paguyuban Jeep Bromo menyambut baik inisiatif tersebut.

“Gagasan Yayasan Rumah Solusi sangat bagus. Kami dari paguyuban mendukung penuh,” katanya.

Wildan juga menekankan pentingnya menjaga citra positif profesi mereka agar wisatawan tetap merasa aman dan tertarik berkunjung ke Bromo.

Baca Juga:
Yayasan Rumah Solusi dan RSUB Gelar Pelatihan BHD & PPPGD untuk Relawan Ambulans

“Kita harus ubah cara kita membawa wisatawan. Mereka harus merasa aman, nyaman, dan bisa menikmati keindahan Bromo tanpa rasa khawatir. Kami sangat menantikan kegiatan dari Yayasan Rumah Solusi ini,” pungkasnya.