Portal Jatim

Para Pegiat Kotak Kosong Kampanye Keliling Kota Pasuruan, Ajak Masyarakat Tidak Golput dan Pilih Kotak Kosong

Redaksi
120
×

Para Pegiat Kotak Kosong Kampanye Keliling Kota Pasuruan, Ajak Masyarakat Tidak Golput dan Pilih Kotak Kosong

Sebarkan artikel ini

PASURUAN – Jelang masa tenang Pilkada serentak yang jatuh pada 24 November 2024 besok, sejumlah warga atau masyarakat Kota Pasuruan, Jawa Timur terutama para pegiat Kotak Kosong melakukan kampanye keliling disejumlah titik di Kota Pasuruan, Sabtu (23/11/2024) pagi.

Selain untuk sosialisasi, mereka juga mengajak kepada masyarakat Kota Pasuruan secara luas agar tidak Golput dan diajak untuk memilih kotak kosong seperti yang tertera dalam kolom nomor urut 02.

Dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Coblos Kotak Kosong = Halal, dan Golput = Haram’, tampak para pegiat itu berjalan kaki sembari diiringi musik drumband menyusuri ke sejumlah titik jalan yang tersebar di 4 kecamatan yang ada di Kota Pasuruan.

Totok Roy salah satu penggerak kotak kosong terutama dalam momen Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan 2024 yang tergabung dalam Aliansi Pasuruan untuk Demokrasi mengatakan.

“Hari ini kita mensosialisasikan, bahwa kotak kosong itu sah menurut undang – undang dan PKPU. Dan hari ini pula kita ajak masyarakat untuk tidak Golput, tapi Coblos yang tidak ada gambarnya yaitu kotak kosong,” ujar Totok

Adapun sejumlah titik jalan yang dilaluinya, yakni meliputi sepanjang Jl. Kyai Sepuh (kecamatan Gadingrejo), lalu Jl. Panglima Sudirman (kecamatan Purworejo) – Jl. Hayam Wuruk – Jl. Diponegoro – Jl. Kartini (kecamatan Panggungrejo), dan sepanjang Jl. KH. Mansyur – Jl. Patiunus (kecamatan Bugul Kidul) hingga finish di Jl. Sultan Agung (GOR Untung Suropati) Kota Pasuruan.

Dalam kesempatan yang sama, Slamet Nugroho juga memberikan kritik khususnya kepada partai politik yang ada di Kota Pasuruan agar kedepan dapat mengkaderisasi para kadernya dengan baik. Sehingga calon calon terbaik dari masing masing partai, nantinya dapat berkompetisi dan meramaikan pesta demokrasi yang ada.

Baca Juga:
Kapolres Empat Lawang Gelar Coffee Morning, Sinergi Polri dan Media untuk Masyarakat

“Disini kita juga tegaskan kepada partai Politik terutama partai partai yang besar, agar bisa mengkaderisasi kadernya dengan benar. Sehingga bisa memunculkan calon calon dari partai masing masing, biar tidak terjadi calon tunggal”, sahut Slamet Nugroho.

Di lokasi yang berbeda, Ayi Suhaya selaku koordinator dari Forum Penyelamat Demokrasi (FPD) yang juga menggaungkan kotak kosong menegaskan bahwa apa yang dilakukannya itu adalah bagian dari sosialisasi. Serta bentuk kepeduliannya terhadap demokrasi, terutama dalam momen Pilkada 2024 di Kota Pasuruan.

“Selain KPU tidak maksimal dalam sosialisasi, kita selaku penyelamat demokrasi Kota Pasuruan menjemput bola dengan bahasa kita kampanye untuk mengajak coblos kotak kosong”, tuturnya.

Lebih lanjut, Ayi juga menekankan kepada pihak Bawaslu Kota Pasuruan agar melakukan pengawasan inten terhadap pelanggaran money politik terutama jelang pencoblosan pada 25 hingga 27 November 2024 mendatang.

“Kita juga meminta Bawaslu terutama di H-3, H-2 dan H-1 (jelang pencoblosan) harus siaga melakukan pengawasan dan kalau bisa menangkap apabila ada money politik. Termasuk dari Gakkumdu juga harus bergerak, dan harus dipidanakan”, pungkasnya.

Perlu diketahui bersama, bahwa di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan tahun 2024 hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal yaitu Pasangan Adi – Nawawi Bergerak dengan Hati (Anugrah) dengan nomor urut 01 melawan Kolom (kotak) Kosong dengan nomor urut 02. (Ek)