MAMUJU – Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju bersama PT. Pertamina Patraniaga Regional Sulawesi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas melon 3 Kg di Kota Mamuju, Senin (13/1/2025).
Sidak ini digelar menyusul laporan masyarakat terkait ketidakstabilan pasokan gas melon 3 Kg di daerah tersebut.
“Hari ini kami melakukan sidak di sejumlah pangkalan yang ada di Mamuju, dan semuanya masih berjalan normal,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Mamuju, Abdul Sahid, saat memantau salah satu pangkalan.
Abdul Sahid menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pangkalan nakal. “Kalau ada pangkalan yang nakal, kami bersama PT. Pertamina Niaga akan mencabut izin usahanya,” tegasnya.
Ia juga memastikan sidak akan terus dilakukan di semua kecamatan di Mamuju untuk menjamin ketersediaan gas melon 3 Kg bagi masyarakat. “Pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dan mengatasi keresahan akibat isu kelangkaan gas,” tambahnya.
Terkait laporan kelangkaan, Abdul Sahid mengungkapkan bahwa sebanyak 7.840 tabung gas melon 3 Kg disuplai setiap hari ke pangkalan di Mamuju. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah dan memastikan tidak ada lagi keresahan di tengah masyarakat.
Sementara itu, Sales Branch Manager PT. Pertamina Patraniaga Sulawesi, Darmawan Taregang, menyatakan bahwa pihaknya belum menemukan penyebab pasti dari kelangkaan yang dirasakan sebagian masyarakat.
“Kami terus menyalurkan tabung gas melon 3 Kg ke pangkalan di Kabupaten Mamuju sebanyak 7.840 tabung setiap hari,” jelas Darmawan.
Darmawan juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pangkalan yang terbukti melanggar aturan. “Jika ada pangkalan nakal dengan bukti jelas, kami tidak akan ragu mencabut izin operasinya,” pungkasnya.
