YOGYAKARTA – Pakar Studi Keamanan Nasional dari Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM Yogyakarta Prof Dr Armaidy Armawi menanggapi positif kebijakan Gubernur DIY untuk setiap instansi dan perusahaan di daerahnya memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, setiap pukul.10.00 Wib.
Menurut dia, pemutaran lagu Indonesia Raya itu untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. “Saya kira ini sebagai satu langkah maju yang dilakukan oleh DIY sebagai daerah istimewa dalam merespon situasi dan kondisi negeri sekarang ini,” kata Armaidy, Kamis (20/5/2021).
Meski memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi sebagai suatu hal yang sederhana, namun setiap mendengar lagu kebangsaan justru semakin memupuk dan mengokohkan kembali rasa kebersamaan sebagai sesama anak bangsa. “Saya kira anjuran Sri Sultan ini berangkat dari hal yang sifatnya sederhana, mudah untuk ditiru dan diikuti. Tidak membutuhkan sesuatu yang begitu canggih namun menyentuh dalam konteks kekinian dan akan datang,” kata dia.
Selain itu, lanjut Armaidy dari sisi geopolitik kebijakan memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi akan makin mengingatkan pada ikrar dan sumpah serta komitmen para founding father dalam mendirikan bangsa ini.
Diakui memupuk rasa semangat nasionalisme dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat ini tidaklah mudah. Sebab pasca reformasi masyarakat semakin jarang didekatkan dengan kegiatan atau ajakan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsan. Masyarakat sendiri masih terus belajar apalagi selama reformasi ini. Hal-hal yang berbau nasionalisme rasa kebangsaan terasa cukup lepas dan jauh sekali. “Saya kira ini berangkat dari hal sederhana yang dilakukan oleh DIY,” kata dia.
Armaidy berharap apa yang dilakukan Gubernur DIY bisa ditiru dan diduplikasi daerah lain, apalagi pemerintah pusat sendiri sehingga makin mengokohkan para ASN, birokrat dan pemimpin untuk selalu meningkatkan rasa nasionalisme dan merefleksikan kembali tujuan pembangunan bangsa ini demi kesejahteraan masyarakat.
”Mendengar nyanyian itu suatu bentuk refleksi secara emosional menggugah rasa nasionalisme dan kesadaran kita tentang Indonesia,” sebut dia. (bams)