SITUBONDO – Paguyuban Pakulima di Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, merupakan sebuah organisasi yang patut diacungi jempol. Didirikan atas dasar semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungannya, paguyuban ini telah menjadi wadah bagi para anggotanya untuk saling bahu-membahu dalam berbagai bidang kehidupan.
Tidak hanya menjadi tempat berkumpul bagi para anggotanya, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat solidaritas. Kegiatan rutin seperti tahlil dan wirid bersama, pengajian, dan arisan, menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan antar warga,
Kata Dr. H. Hambali, M.pd. kepada Portal-Indonesia.com. jumat( 7/6/2024).
Dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat mereka juga aktif. Salah satu program unggulannya adalah pengembangan wisata edukasi berbasis ekologi (edu-ekowisata). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi wisata di Dusun Mandaran.
Paguyuban Pakulima memiliki peran penting dalam mengimplementasikan pendidikan agama Islam multikultural di wilayahnya. Melalui berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan, paguyuban ini berusaha untuk menumbuhkan sikap toleransi, harmoni, moderasi, dan dialog terbuka dalam keragaman.
Hal ini mendorong pengembangan ekonomi kreatif di kalangan anggotanya. Berbagai pelatihan dan pendampingan diberikan kepada para anggota untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat.
Dr. H. Hambali, M.pd. sebagai pembina mengatakan “paguyuban ini melalui proses yang panjang, awal pendirian Paku lima pada tahun 2018 bersama warga sekitar”
” kami kedepan ingin mewujudkan lokasi ini sebagai pantai ekowisata yang bisa bermanfaat bagi warga sekitar ” pungkasnya.
Paguyuban Pakulima telah menjadi teladan bagi masyarakat di Dusun Mandaran dan sekitarnya. Kegigihan, semangat kebersamaan, dan kepedulian para anggotanya telah membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat. Paguyuban ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerjasama yang kuat, masyarakat mampu membangun desa yang sejahtera dan mandiri.
