Portal Sumsel

Ormas bersama Pemkab PALI dan Pemprov Sumsel Bantu Nenek Hopia dan Siti Zainab

202
×

Ormas bersama Pemkab PALI dan Pemprov Sumsel Bantu Nenek Hopia dan Siti Zainab

Sebarkan artikel ini
Ormas bersama Pemkab PALI dan Pemprov Sumsel Bantu Nenek Hopia dan Siti Zainab
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Mirwansyah SKM MKM, saat menyerahkan bantuan kepada nenek Hopiah di Desa Suka Manis, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI. 

PALI, SUMSEL — Viralnya pemberitaan dibeberapa media terkait nenek Hopiah dan nenek Siti Zainab yang hidup sebatang kara di gubuk reyot, mengetuk hati pihak Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel).

Hari ini (Minggu 24 April 2022), pihak Pemkab PALI dan Pemprov Sumsel melalui masing-masing kepala Dinas Sosial mengunjungi kedua nenek tersebut.

Pantauan portal-indonesia.com, ketika kepala Dinas Sosial PALI melakukan kunjungan di masing-masing tempat tinggal kedua nenek itu, ia datang bersama kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, ketua beserta anggota DPD KNPI dan DPD BADAR Kabupaten PALI.

Selain dikunjungi, kedua nenek itu mendapat bantuan berupa sembako, tempat tidur (kasur), lemari plastik, dan peralatan listrik.

Pada kesempatan ini, Nur Kepala Dinas Sosial Kabupaten PALI menyampaikan terima kasih kepada para awak media yang telah menginformasikan tentang keadaan masyarakat yang kehidupannya dibawah garis kemiskinan. Sehingga ia bisa datang melihat langsung kondisi masyarakat yang kehidupannya dibawah garis kemiskinan tersebut.

“Saya tidak segan untuk terjun langsung untuk melihat kondisi masyarakat seperti nenek Hopiah di Desa Suka Manis dan nenek Siti Zainab di Desa Tanah Abang Selatan. Kami berharap agar masyarakat lainnya dapat memberikan informasi tentang kehidupan masyarakat yang tempatnya tidak layak huni,” tuturnya.

Lain halnya yang diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, dr Zamir.

Dihadapan awak media, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten PALI berjanji akan secepatnya mengurus BPJS nenek Hopiah karena nenek tersebut selama ini tidak memiliki BPJS sehingga setiap kali berobat sang nenek harus mengeluarkan biaya sendiri.

“Data nenek Hopiah sudah saya pegang dan akan saya ajukan secepatnya,” ujar Zamir.

Sementara itu, Kepala Desa Suka Manis berharap agar pemerintah pusat dapat menerima usulan revisi dan penambahan data yang diperoleh dari desa atau data yang baru. “Sebab ketika ada bantuan seringkali data yang kami terima adalah data yang lama. Ini merupakan sesuatu yang menjadi kendala dan membuat kami menjadi sulit mengambil sikap,” imbuhnya.

Di hari yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Mirwansyah SKM MKM, juga mengunjungi nenek Hopiah dan nenek Siti Zainab.

Ketika berada di Desa Suka Manis, kadinsos ini merasa sangat prihatin setelah melihat langsung kondisi tempat tinggal nenek Hopiah.

Didampingi Kadinsos Kabupaten PALI, Kadinsos Provinsi Sumsel menjelaskan kepada Kepala Desa Suka Manis, Iwan Subroto, agar berkordinasi dengan pihak Dinas Perkim supaya dapat solusi yang baik untuk nenek Hopiah.

Dalam kunjungannya ini, Kadinsos Provinsi Sumsel menyerahkan bantuan berupa sembako, tempat tidur, serta sejumlah bantuan lainnya termasuk santunan untuk nenek Hopiah dan nenek Siti Zainab. (Lidian Heri)