Sebelum kita menjadi kaya raya, mari kita kaji dulu lawan kata dari KAYA RAYA.
Lawan katanya adalah: FAKIR dan MISKIN
FAKIR dan MISKIN adalah dua kalimat yg serupa tapi berbeda penempatannya.
- FAKIR:
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Na’im:
كَادَ اْلفَقْرُ أَنْ يَكُوْنَ كُفْرًا
Artinya: “KeFAKIRan itu dekat kepada kekufuran.”
Jadi, FAKIR itu adalah rasa yang selalu tidak berkecukupan, yang akan melahirkan cara Rakus/Tamak dalam mendapatkan segala yang diinginkannya.
Sedangkan FAKIR, selalu kita temukan pada orang-orang yang Hartanya melimpah dan hidupnya jauh dari kesederhanaan.
Itulah karenanya kenapa orang yg FAKIR (merasa tidak cukup) mudah sekali dia KUFUR.
“berbeda lagi jiwa yang FAKIRnya hanya kepada ALLOH SWT. ”
- MISKIN
Rasulullah juga bersabda:
اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا، وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا، وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ المَسَاكِينِ يَوْمَ القِيَامَةِ
Yang artinya: “Ya Allah, hidupkanlah aku sebagai seorang miskin, matikanlah aku sebagai seorang miskin, dan giringlah aku pada hari kiamat bersama kelompoknya orang-orang miskin.”
MISKIN adalah Rasa, semua yang ada pada dirinya baik jiwa maupun harta benda adalah milik Alloh Swt. Semata.
Jangankan harta benda, bahkan bergerak, berkadip dan berkata-katapun semua berada dalam pengendalian Alloh Swt.
Sehingga melahirkan ketenangan, kebahagiaan dalam Rasa Syukur yang sebenarnya.
Oleh karena itu, marilah kita merasa KAYA dalam Harta (apapun keadaannya) dan merasa miskin dalam jiwa agar kita stabil dalam menjalani kehidupan.
Wallohu a’lam.
Penulis : Ahmad Djazuly
