JAKARTA – Ops Ketupat Semeru 2025 mencetak sejarah baru. Libur panjang Idul Fitri 1446H yang biasanya identik dengan lonjakan kecelakaan, justru tahun ini ditandai dengan penurunan angka kecelakaan hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Fakta ini menuai gelombang pujian dari berbagai pihak, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.
“Keberhasilan ini adalah prestasi luar biasa. Semua ini berkat kerja keras dari Kementerian Perhubungan, TNI, dan tentu saja POLRI. Meskipun sering dikritik, mereka tetap berdiri di garis depan, bahkan di bawah terik matahari,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan resminya, Jumat (11/04/2025).
Bukan hanya presiden, apresiasi juga datang dari berbagai elemen bangsa. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, mengungkapkan bahwa fatalitas di jalan tol berhasil ditekan hingga 72%, sementara secara nasional turun 47%.
“Ini adalah bukti bahwa manajemen lalu lintas semakin baik. Tahun lalu ada 2.605 kejadian, kini hanya 32 di jalan tol. Terima kasih kepada Kapolri dan Korlantas Polri atas dedikasinya,” ungkap Rivan.
Ketua MUI Bidang Fatwa, KH. Asrorun Niam Sholeh, turut mengacungkan jempol. Menurutnya, tahun ini arus mudik dan balik terasa lebih lancar dan ramah bagi para pemudik.
“Fasilitas ibadah tersedia, kebijakan libur panjang dan sistem kerja fleksibel juga sangat membantu. Kami sangat mengapresiasi,” tegasnya.
Ops Ketupat Semeru 2025 bukan sekadar operasi pengamanan. Ia telah menjadi simbol kolaborasi, dedikasi, dan keberhasilan bersama dalam mengawal momentum besar nasional dengan aman dan humanis.