KOTA MALANG – Hingga hari kesepuluh pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024, ribuan pelanggaran lalu lintas masih ditemukan, menunjukkan rendahnya kesadaran pengendara terhadap pentingnya keselamatan berkendara.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti, dalam jumpa pers Rabu (23/10/2024), menyampaikan bahwa selama operasi, ribuan pengendara telah ditindak. “Mayoritas pelanggaran masih berkisar pada pengendara roda dua (R2) yang tidak menggunakan helm,” jelasnya.
Data penindakan dan teguran selama 10 hari Operasi Zebra Semeru 2024:
Tilang Manual: 1.143
Tilang Elektronik: 184
Teguran Presisi: 6.504
Kompol Fitria menegaskan, penindakan akan terus dilakukan bahkan setelah operasi berakhir. Selain tidak memakai helm, pelanggaran paling banyak lainnya adalah melawan arus dan penggunaan knalpot brong.
Ia juga memberikan peringatan khusus kepada orang tua agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan. “Baru-baru ini terjadi kecelakaan fatal yang melibatkan pengendara anak di bawah umur. Kami tak akan menolerir balap liar dan penggunaan knalpot brong,” pungkasnya.