BeritaEkonomiPortal Jateng

Okupansi Hotel di Solo Kembali Normal

25
×

Okupansi Hotel di Solo Kembali Normal

Sebarkan artikel ini
Okupansi Hotel di Solo Kembali Normal
GM Hotel Aston Solo, M.Nasir Mattusin dan stafnya Diana (Brd/Portal Indonesia)

SOLO – Pada tahun 2023 ini, Occupancy atau tingkat hunian hotel di Solo, Provinsi Jawa Tengah kembali normal seperti sebelum Covid-19.

Selain meredanya pandemi Covid-19, membaiknya tingkat hunian hotel di Solo juga disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.

Scroll kebawah untuk lihat konten

Seperti terjadi di hotel Aston Solo. Pada saat pandemi covid-19, tingkat hunian hotel Aston Solo menurun drastis.

Bahkan, saat pandemi covid-19 meningkat, hotel Aston Solo sempat tutup selama tiga bulan. Sehingga hotel tidak ada pemasukan sama sekali.

Okupansi Hotel di Solo Kembali Normal
Wisatawan asing menikmati sajian makanan di Hotel Aston Solo (Brd/Portal Indonesia)

Tetapi, menurut General Manager Hotel Aston Solo, M.Nasir Mattusin, sejak awal tahun 2023 lalu, tingkat hunian Hotel Aston Solo, sudah kembali normal seperti sebelum ada Covid-19, yakni mencapai sekitar 70 hingga 71 persen.

“Bahkan, pada saat-saat tertentu tingkat hunianya bisa mencapai penuh, dan membaiknya tingkat hunian hotel itu, bukan hanya dialami oleh Hotel Aston saja, tetapi juga terjadi di hampir seluruh hotel yang ada di Solo” kata Nasir saat bincang-bincang dengan sejumlah wartawan Sleman, Sabtu (22/7/2023).

Tamu yang menginap, tambah Nasir, bukan hanya wisatawan nusantara saja. Tetapi banyak pula wisatawan asing yang juga menginap di hotel Aston.

Selain meredanya covid-19, pulihnya kembali tingkat hunian hotel di Solo juga disebabkan oleh beberapa faktor yang ada di Solo. Diantaranya, karena saat ini Solo sedang menjadi kota tujuan wisata bagi para wisatawan dari berbagai daerah.

Selain berbagai jenis kuliner dan batik solo yang semakin dikenal masyarakat luas, terus dibenahinya kraton solo juga menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Solo.

Bahkan terus meningkatnya kuantitas dan kualitas pendidikan maupun pondok pesantren, juga menyebabkan banyak warga dari luar daerah menyekolahkan anak-nya di berbagai lembaga pendidikan yang ada di Solo, hingga Solo juga dikenal sebagai kota pendidikan.

Kemudian, suasana ayem tentrem di kota Solo belakangan ini, juga menumbuhkan daya tarik wisatawan dari berbagai daerah untuk gemar berkunjung ke Solo.

Okupansi Hotel di Solo Kembali Normal
Sejumlah wartawan Sleman saat menginap di Hotel Aston Solo

Semakin banyaknya wisatawan berkunjung ke Solo tersebut, juga banyak wisatawan yang menginap di hotel, sehingga tingkat hunian hotel juga semakin meningkat.

“Apalagi bila jalan tol jogja Solo nanti sudah terbangun, kami yakin, juga menyebabkan kota solo akan menjadi semakin ramai, yang akirnya tingkat hunian hotel juga tentu akan meningkat,” kata Nasir.

Agar wisatawan betah tinggal di hotel, maka para pengelola hotel di Solo juga terus berupaya memanjakan para tamunya, yang antara lain dengan meningkatkan kualitas layanan serta menambah sarana prasarana hotel.

“Seperti di Hotel Aston Solo ini. Untuk menjadikan tamu betah tinggal di hotel, kami juga meningkatkan layanan serta menambah sarana prasarana hotel, yang antara lain dengan meningkatkan kualitas makanan yang disajikan bagi para tamu serta menambah arena bermain bagi anak-anak, dengan harapan anak-anak juga betah tinggal di hotel,” ujar Nasir yang, mengaku sudah puluhan tahun bekerja di dunia perhotelan ini. (Brd)

 

error: