PURWOREJO – Sebuah insiden administratif terjadi di Puskesmas Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kesalahan administratif tersebut berupa kesalahan pencatatan jenis kelamin pada dokumen medis yang dikeluarkan oleh pihak puskesmas setempat.
Kesalahan ini terungkap saat keluarga melaukan proses kelahiran di Puskesmas Pituruh pada bulan Februari lalu. Setelah beberapa bulan, akta kelahiran keluar. Namun dalam dokumen tercatat anak yang lahir berjenis kelamin laki-laki sedangkan anak yang lahir seorang bayi perempuan.
“Setelah di cek sama istri saya, ternyata jenis kelamin laki-laki padahal anak saya perempuan,” kata LM (32) orang tua bayi saat dikonfirmasi pada Senin (23/6/2025).
Dengan adanya dokumen medis yang mencatat bahwa pasien berjenis kelamin laki-laki, padahal pasien sebenarnya perempuan keluarga pasien harus mengurus ulang dokumen tersebut.
Kesalahan ini dinilai dapat berdampak pada validitas data pasien dalam berbagai keperluan administratif, seperti pendaftaran jaminan kesehatan atau dokumen hukum lainnya.
“Ya setelah itu saya telpon desa katanya mau diurus kembali,” ujarnya.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dr Tolkha Amaruddin menjelaskan bahwa pihaknya baru mengetahui soal kasus administratif di Puskesmas Pituruh tersebut. Untuk itu pihaknya akan segera menindak lanjuti kasus administratif tersebut.
“Ya terimakasih atas informasinya. Ya bagaimana pun kita harus merubah wajah lingkungan kesehatan kita. Kita harus melakukan pelayanan prima kepada semua pasien,” kata dr Tolkha Amaruddin, Selasa (24/6/2025)
Tolkha menegaskan pentingnya standardisasi dan pengawasan dalam pencatatan administrasi di fasilitas kesehatan. Ia menyebut akan melakukan evaluasi kepada Puskesmas Pituruh terkait kejadian ini.
“Kami akan memastikan puskesmas-puskesmas di Purworejo lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas administratif,” ujarnya. (Fauzi)