SLEMAN – Seorang pria warga Gunungsari RT.001 RW.014 Sambirejo Prambanan Sleman mengalami nasib nahas. Ngatimin (62) meninggal akibat tertabrak kereta api barang di Km.151+7/8 Petak Brambanan-Maguwoharjo, Sleman, Selasa (14/1/2025) pagi pukul 06.05 Wib.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menerangkan kejadian temperan itu diterima dari Asp (masinis) Lok dinas Cilace Trans tertemper orang di km 151+7/8 petak Bbn – Mgw.
Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, korban Ngatimin pagi itu melintas di jalur rel kereta api dari selatan menuju ke utara. Namun karena kurang waspada dan hati-hati terjadilah temperan.
“Masinis sudah berulang-ulang membunyikan semboyan 35 (suling lokomotif), namun jarak sudah dekat terjadilah temperan,” kata Krisbiyantoro.
Korban yang mengalami luka berat akhirnya meninggal dunia.
Selanjutnya petugas PAM Stasiun Brambanan menuju lokasi untuk menyisir area sekitar lokasi temperan. Jasad korban pun ditemukan.
Petugas PAM kemudian memastikan jalur KA aman untuk perjalanan kereta.
Dibantu petugas kepolisian dari Polsek Prambanan dilakukan pengumpulan data dan Keterangan.
Setelah dilakukan olah TKP, pihak kepolisian selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Pihak KAI Daop 6 menyampaikan rasa prihatin atas kejadian. Dan sangat diharapkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas / kegiatan apa pun tanpa ijin di area jalur KA.
Menurut Krisbiyantoro, faktor kelalaian manusia sangat berpotensi terjadinya kecelakaan di area jalur kereta api. Akibat kejadian ini Lok Dinas Eks.KA Barang angkutan Pupuk Cilacap – Ceper tersebut andil kelambatan 3 menit. (bams)
