PROBOLINGGO – Museum Kota Probolinggo berubah menjadi panggung spektakuler! Dalam rangkaian 100 hari pertama kepemimpinan Wali Kota dr. Aminuddin dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, gedung bersejarah di Jalan Suroyo itu ramai oleh gelaran perdana “Harmoni Museum Kota Probolinggo“.
Dalam sambutannya, Aminuddin menegaskan acara ini adalah bagian dari 100 Event Unggulan Kota Probolinggo. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif membangun harmoni kota, sesuai filosofi acara ini,” ujarnya.
“Harmoni tercipta ketika setiap bagian mengambil peran, seperti orkestra yang padu,” tambahnya. Museum, menurutnya, bukan sekadar penyimpan artefak, melainkan “jendela sejarah” yang mengajarkan nilai-nilai bagi generasi masa depan.
Ia berharap geliat seni-budaya di Probolinggo kian hidup dan menjadi daya tarik wisata. Siti Romlah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menambahkan, “Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, semakin dekat dengan museum.”
Tak hanya seni, acara ini juga menjadi momen peluncuran Gaspro Cetar Perkasa, aplikasi web untuk pengaduan kekerasan dan perundungan di dunia pendidikan. “Aplikasi ini mempercepat deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan kekerasan, sebagai bukti komitmen kami melindungi anak dan pelajar,” pungkasnya.