Portal Jatim

Moment Ramadhan, Pengurus Cangkrukan Ngaji Budaya Sowan Tokoh Malang Raya

234
×

Moment Ramadhan, Pengurus Cangkrukan Ngaji Budaya Sowan Tokoh Malang Raya

Sebarkan artikel ini
Moment Ramadhan, Pengurus Cangkrukan Ngaji Budaya Sowan Tokoh Malang Raya
Tampak pengurus Cangkrukan Ngaji Budaya saat bertemu Dr. Sri Untari Bisowarno, M. AP.

KOTA MALANG  – Kelompok Cangkrukan Ngaji Budaya selama bulan Ramadhan 1443 H telah umumkan meniadakan acara atau kegiatan. Namun moment bulan puasa dimanfaatkan para pengurus Cangkrukan Ngaji Budaya untuk sowan ke tokoh dan pejabat di Malang Raya. Rabu (13/04/2022)

Hingga puasa memasuki hari ke 11, pengurus Cangkrukan Ngaji Budaya telah menemui 3 tokoh dan pejabat, antara lain Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH (Wakil Bupati Malang), Dr. Sri Untari Bisowarno, M. AP (Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim) dan I Made Riandiana Kartika, SE (Ketua DPRD Kota Malang).

Hisa Al-Ayubbi selaku ketua dari Cangkrukan Ngaji Budaya menyampaikan ” memang untuk bulan Ramadhan ini, kami memutuskan untuk meniadakan kegiatan cangkrukan Ngaji Budaya. Kesempatan moment puasa ini kami gunakan untuk kunjungi para tokoh dan pejabat di Malang Raya, pertemuan dengan tokoh dan pejabat adalah untuk lebih mengenalkan apa itu Cangkrukan Ngaji Budaya serta apa visi misinya. Pada hari ini kami berkesempatan bertemu dengan anggota DPRD Provinsi Jatim Dr. Sri Untari Bisowarno, M. AP yangb akrab disapa mbak untari.” ungkap pengasuh PPIQ DARUL HIDAYAH ini.

Begitipula apa yang disampaikan oleh Mbak Untari ” saya melihat teman – teman cangkrukan Ngaji Budaya punyai pemikiran yang konstuktif bagaimana turut membangun kotanya melalui kebudayaan. Seharusnya Pemda Malang Raya mengapresiasi serta berterimakasih karena ada sekelompok masyarakat yang sudah punyai pemikiran konstrutif. Saat ini Kota Malang adalah suatu kota yang urbannya kuat, sehingga tradisi perdesaannya sudah hilang. Padahal kebudayaan berasal dari perdesaan, sekarang ini tradisi yang timbul di Kota Malang adalah tradisi urban. ”

” Sudah sangat bagus ketika ditengah Kota Malang yang banyak urbanisasi, masih ada kelompok yang masih mau berfikir konstruktif. Pemerintah tanpa masyarakat tidak bisa berbuat apa2, saya rasa pemda harusnya memberikan fasilitasi serta regulasi yang mudah bagi kelompok ini. Harapannya dengan adanya kelompok cangkrukan Ngaji Budaya ini, masyarakat Malang lebih mengenal dan ikut melestarikan kebudayaan asli Malangan.” Pungkas politisi PDI Perjuangan ini. (Junaedi)