Berita

Misteri Kematian Jauhari, Adik Korban Desak Kepolisian Ungkap Fakta

Redaksi
×

Misteri Kematian Jauhari, Adik Korban Desak Kepolisian Ungkap Fakta

Sebarkan artikel ini

MUSI RAWAS – Anggota Sat Reskrim Polres Musi Rawas dan Polsek Muara Lakitan melakukan olah TKP terkait kematian Jauhari (52) warga Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, yang dinilai tidak wajar. Proses olah TKP berlangsung di rumah korban dan menarik perhatian warga sekitar.

Kedatangan kepolisian pada 31 Agustus 2024 menyusul laporan keluarga Jauhari yang mendatangi Mapolres Musi Rawas pada 30 Agustus 2024.

Adik korban, Bambang, mengungkapkan bahwa Jauhari ditemukan meninggal pada 18 Agustus 2024 dan diduga meninggal sejak malam 17 Agustus 2024. Sebelum meninggal, Jauhari sering terlibat keributan dengan istrinya terkait masalah hutang.

Bambang merasa ada kejanggalan dalam kematian kakaknya setelah keributan terakhir. “Semoga ada titik terang. Jika kakak meninggal karena pembunuhan, kami berharap pelakunya segera tertangkap. Jika tidak, kami akan ikhlas,” ujar Bambang, Sabtu (31/08/2024).

Kepala Desa Lubuk Pandan, Nasrullah (43), menyebutkan bahwa pihak kepolisian mengamankan beberapa barang dari TKP, termasuk dua sprei dan satu bantal. Nasrullah berharap kasus ini cepat terungkap agar tidak menjadi beban bagi masyarakat Lubuk Pandan.

“Mewakili masyarakat Lubuk Pandan, kami meminta agar kasus ini diungkap secara jelas. Jika ada indikasi pembunuhan, kami ingin tahu agar tidak menjadi perbincangan dan beban,” harapnya.

Dikutip dari Koran Linggaupos edisi 31 Agustus 2024, Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP Muhammad Abdul Karim, membenarkan laporan keluarga korban pada 30 Agustus 2024. “Jenazah korban sudah dikebumikan dan kematian korban sudah 10 hari. Kami bingung mengapa pihak keluarga tidak melaporkan kejadian saat korban meninggal,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek menyarankan agar makam korban digali kembali untuk autopsi, karena jenazah sudah mulai membusuk. “Kami akan memanggil dokter forensik dari Polda Sumsel untuk melakukan autopsi. Kami sarankan keluarga korban melapor langsung ke Satreskrim Polres Mura,” jelas Kapolsek.

Baca Juga:
Kampanye Akbar Gus Haris - Ra Fahmi Diwarnai Insiden, Begini Kronologinya!

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Polres Musi Rawas belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kasus pembunuhan ini.