BOGOR – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengunjungi Kantor Kementerian ATR/BPN di Cikeas, Kabupaten Bogor, Selasa (19/11/2024). Dalam kunjungan tersebut, Nusron menekankan pentingnya transformasi pelayanan publik dengan penguatan sistem dan sumber daya manusia (SDM) berbasis manajemen risiko.
Menteri Nusron memberikan pengarahan langsung kepada tiga unit kerja strategis: Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan LP2B (Pusdatin), serta Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang, dan Pertanahan (Pusbang SKATP).
Setelah sebulan mendalami isu di Kementerian ATR/BPN, Nusron menyimpulkan bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah inti dari seluruh program kementerian. “Dalam konteks transformasi Kementerian ATR/BPN, Pusdatin, PPSDM, dan Pusbang adalah perangkat lunak yang mendukung optimalisasi pelayanan publik,” ujarnya.
Ia menegaskan, transformasi pelayanan membutuhkan integrasi sistem yang dirancang oleh masing-masing Direktorat Jenderal, simplifikasi layanan melalui teknologi informasi oleh Pusdatin, serta peningkatan kualitas SDM oleh PPSDM.
“Keputusan berbasis data yang akurat adalah kunci, dan Pusbang harus memastikan kajian ilmiahnya tepat,” tambah Nusron.
Nusron mengungkapkan rencana penerapan kurikulum berbasis manajemen risiko untuk seluruh pegawai ATR/BPN. “Semua karyawan harus mengacu pada prinsip governance, compliance, dan risk management. Kami bersama Sekjen dan Kepala PPSDM sudah merumuskan kurikulum ini agar SDM kita lebih kompeten ke depannya,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ini, Nusron didampingi sejumlah pejabat, termasuk Sekjen Suyus Windayana, Kepala PPSDM Einstein Al Makarima Mohammad, dan Kepala Pusdatin I Ketut Gede Ary Sucaya. Ia juga meninjau fasilitas pelatihan di Cikeas, yang dinilai mendukung suasana pembelajaran dan peningkatan kapabilitas pegawai.
“Tempat ini sangat representatif sebagai pusat pendidikan dan pelatihan. Dengan suasana yang kondusif, kami dapat menciptakan SDM berintegritas untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Nusron.